2025, Tanrise Property Optimistis Kinerja Positif & Tetap Ekspansi

JATIMKINI.COM, Di tengah tantangan ekonomi global dan fluktuasi pasar properti nasional, PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk atau yang dikenal dengan Tanrise Property (RISE) masih cukup optimistis kinerja di 2025 ini bisa tumbuh setidaknya dengan capaian pendapatan usaha seperti tahun lalu dan laba ditargetkan tumbuh double digit.

CEO Tanrise Property Belinda Tanoko menjelaskan optimisme tersebut salah satunya didukung oleh kebijakan pemerintah yang memberikan insentif berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPNDTP) yang berlanjut di Juni - Desember 2025 sebesar 50%.

“Tahun ini memang sektor properti masih belum terlihat positif karena banyak tantangan seperti kenaikan suku bunga, pelemahan daya beli masyarakat dan kondisi global, serta masih ada gangguan rantai pasok dan geoplitik. Tantangan ini bisa mempengaruhi sektor properti, tapi kami optimis dengan dukungan PPNDTP karena ini akan mendongkrak penjualan produk kami yang siap jual,” jelasnya dalam Paparan Publik melalui Zoom, Jumat (23/5/2025).

Ia menambahkan, di awal tahun ini pun kinerja Tanrise masih cukup baik di tengah melemahnya daya beli masyarakat. Belinda pun berharap sampai akhir tahun ini kinerja perseroan bisa semakin lebih baik dari tahun lalu.

“Kinerja positif ini adalah hasil dari kerja keras seluruh tim serta dukungan dari para pemangku kepentingan. Ke depan, fokus kami tetap pada menghadirkan produk-produk inovatif, menyelesaikan setiap proyek secara tepat waktu, dan menjaga standar kualitas yang tinggi,” tambahnya.

Direktur Tanrise, Go Herliani Prayogo memaparkan, sepanjang 2024, Tanrise Property mencatatkan kinerja pendapatan usaha sebesar Rp365,5 miliar atau naik 31% (yoy) dari tahun sebelumnya yakni sebesar Rp279 miliar.

Pertumbuhan ini didorong oleh performa solid di berbagai lini bisnis, termasuk apartemen, gudang, ruko, dan perkantoran. Lini bisnis perhotelan juga mencatatkan peningkatan signifikan sebesar 15% (yoy), dari Rp 189,4 miliar pada 2023 menjadi Rp218,5 miliar pada 2024.

“Di kuartal I/2025, Tanrise juga mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp127 miliar, meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp59,5 miliar,” paparnya.

Go Herliani mengatakan, kinerja finansial yang kuat ini sejalan dengan keberhasilan perseroan dalam menyelesaikan sejumlah proyek utama secara tepat waktu dan berkualitas. 

Tanrise berhasil menyerahkan unit apartemen Kyo Society kepada para pembeli di Surabaya, sekaligus meluncurkan proyek inovatif yakni hunian modern Jumana Residence di Krembung, Sidoarjo. Kedua proyek ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan terhadap kualitas, akurasi waktu, dan kepuasan pelanggan. 

“Tanrise juga memperluas portofolionya dengan mengakuisisi PT Taman Dayu dan PT Golf Taman Dayu, 2 aset strategis yang membuka potensi pengembangan kawasan terpadu di masa depan, serta lapangan golf internasional yang di desain oleh Jack Nicklaus,” ujarnya.

Direktur Tanrise, Go Ie Tiong menambahkan, untuk mencapai target pertumbuhan bisnis ke depan, perseroan akan menggencarkan strategi digital branding melalui berbagai event yang relevan dengan segmen pasar, serta menjag loyalitas pelanggan, optimalisasi penjualan internal dan eksternal melalui agen properti, serta pengembangan proyek inovatif dan penyelesaian proyek yang tepat waktu.

“Sepanjang 2024, kami menggelar event-event seperti dinner bersama penghuni properti Tanrise, lalu company visit di UPH, roadshow Kyo Society, hingga peresmian dan peletakan batu pertama proyek Jumana Residence,” jelasnya.

Memasuki 2025, Tanrise Property menetapkan arah baru dengan memperkuat strategi ekspansi di daerah-daerah dengan potensi pertumbuhan tinggi. Sejumlah proyek berskala besar tengah dipersiapkan, termasuk peluncuran Villa Ubud dan Villa Canggu di Bali, serta pengembangan resort premium. 

“Untuk capex (belanja modal) tahun ini disiapkan Rp500 miliar, alokasinya mayoritas untuk hotel karena akan ada hotel yang dikembangkan dengan dana internal dan eksternal. Intinya tahun ini kami tetap ekspansi, ada 13 proyek hotel dan 11 proyek properti baru, dan ekspansi lahan sebagai bagian dari strategi jangka panjang,” imbuhnya.

 

 

Editor : Peni Widarti