x
x

Elaborasi UMKM Perluas Pasar

Senin, 27 Mar 2023 07:24 WIB

JatimKini

Usai sudah gelaran Malang City Expo 2023 di Kartini Imperial Building, Jalan Tangkuban Perahu 1 B, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (12/3). Perhelatan itu kelar setelah digelar sejak Kamis (9/3).

Selama empat hari, ratusan UMKM ambil bagian mengikuti pameran di 59 stan. Mereka berkelompok dan berbagi tempat, bersama menjual berbagai produk kuliner, camilan, minuman, kriya, fesyen, batik, dan lainnya.

Pengunjung pun berjubel, mereka antusias memberikan dukungan pada UMKM dengan belanja berbagai produk.

Pemerintah Kota Malang hadir memberikan layanan promosi, pameran dan pemasaran. Gelaran ini membuka ruang pasar lebih luas bagi UMKM. Termasuk membuka layanan izin usaha dan konsultasi kian memudahkan masyarakat.

Bagi UMKM, pameran empat hari tentu terasa singkat. Namun, mereka sumeringah lantaran meraup rezeki dari banyaknya pengunjung yang berbelanja. Apalagi, momentumnya menjelang Ramadan juga bermakna stabilisasi harga.

Pasalnya, beras dan bahan pangan lainnya dijual dalam pameran dengan harga terjangkau. Beras medium bulog kemasan 5 kg dijual Rp45 ribu diserbu warga. Produk-produk UMKM yang berkualitas lainnya laris dengan kemasan kreatif dan inovatif.

Pasar kian luas karena kebanyakan pelaku UMKM melek digital marketing. Pemasaran UMKM merambah platform marketplace dan e-commerce, terbaru aplikasi Malpro (Malang Beli Produk Lokal). Mereka sudah memiliki izin usaha dan mengantongi sertifikat halal.

Pembayaran selain tunai juga memanfaatkan Quick Response Code Indonesian Standard atau biasa disingkat QRIS (dibaca KRIS). Kemajuan itu menunjukkan kelas UMKM Kota Malang yang go-digital.

Kemajuan UMKM itu sejalan dengan tema Malang City Expo 2023 yang diinisiasi oleh Dekranasda Kota Malang, yakni Elaborasi Potensi Menuju Malang Mendunia.

Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan upaya memperkuat jaringan usaha menjadi bagian penting dalam pengembangan bisnis. Caranya, dengan meningkatkan kualitas SDM dan teknologi untuk pengembangan inovasi. Lalu, kemasan dan kualitas harus terjaga sehingga usaha yang dijalankan menjadi efisien.

Selanjutnya, tingkatkan informasi dalam maupun luar tentang produk dan sumber pembelian. Akses pasar bahan baku juga terus dipacu. Terpenting, dukungan nyata para pelaku usaha diperlukan dalam membantu pemasaran produk usaha kecil. Semua itu dilakukan agar usaha kecil dan menengah mampu bertahan dan bersaing dengan pelaku usaha lainnya. Akhirnya, secara bertahap, akan dapat membangun image yang baik terhadap produk.

Dengan Malang City Expo 2023, diharapkan kian memperkuat UMKM sebagai usaha ekonomi yang kreatif, tangguh, mandiri, berprospek serta dapat memberikan kontribusi secara optimal bagi kemajuan ekonomi masyarakat dan daerah.

"Tentu muaranya adalah membawa produk lokal khas Kota Malang menjadi dikenal sampai ke tingkat dunia," kata Sutiaji.

Sutiaji menekankan ketatnya persaingan di era globalisasi. Dalam dunia usaha, selera konsumen cepat berubah sejalan dengan perkembangan zaman. Kondisi itu menuntut para pelaku ekonomi bekerja lebih keras dalam menghadapi persaingan. Mereka juga harus lebih jeli dalam melihat dan memanfaatkan peluang usaha dan pasar. Karena itu, perluasan jaringan usaha mutlak dilakukan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi.

"Keberhasilan para pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya akan memberikan dampak positif yang besar terhadap perekonomian masyarakat," ujarnya.

Manfaat luas itu terwujud dari peningkatan pendapatan masyarakat, terciptanya lapangan kerja lebih luas, dan mendongkrak pertumbuhan usaha lainnya.

Pencapaian itu memang sudah diraih, berbagai kemajuan pun berhasil dicapai dan diwujudkan. Namun, Sutiaji mengingatkan, tantangan pembangunan ekonomi masih membentang. Berbagai persoalan harus diselesaikan, yakni masih banyaknya UMKM yang minim akses terhadap pasar, permodalan, pengembangan teknologi informasi dan sumber daya manusia.

Semua itu, imbasnya pada jaringan usaha sehingga berpengaruh pada produktivitas dan daya saing. Permasalahan ini, lanjutnya, menjadi hambatan yang berat dalam perekonomian global yang semakin kompetitif.

Kendati demikian, Sutiaji optimistis UMKM mampu bertahan sekaligus mengatasi berbagai tantangan tersebut.

"Dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang tersedia dan dengan dukungan sarana prasarana yang memadai, maka produk UMKM akan mempunyai daya saing yang kuat dalam merebut pangsa pasar," tuturnya.

Ketua Dekranasda Kota Malang, Widayati Sutiaji menambahkan Dekranasda berkomitmen kuat mendukung kebijakan Pemerintah Kota Malang untuk menguatkan UMKM yang terus berkembang di Bumi Arema. Gelaran Malang City Expo 2023 ini gaungnya tidak saja diketahui warga Malang, akan tetapi juga di seluruh Indonesia bahkan dunia. Berbagai lomba fesyen batik malangan dan lomba berkebaya modern selain menarik minat pengunjung, juga meningkatkan transaksi ekonomi.

Penguatan UMKM ini pun mendapatkan dukungan Wakil Menteri Perdagangan RI Dr Jerry Sambuaga. Jerry menyatakan eksistensi Malang City Expo 2023 agar dipertahankan sehingga menjadi daya tarik pariwisata.

"Kami akan terus berkomitmen untuk mendukung Kota Malang dalam rangka peningkatan kualitas UMKM," ucapnya.

Editor : Redaksi

LAINNYA