Hotel Ciputra World Surabaya Ajak Anak Yatim Semarakkan Ramadan 2025

JATIMKINI.COM, Hotel Ciputra World Surabaya berkolaborasi dengan Dharma Wanita Persatuan Inspektorat Jawa Timur, KONI Jawa Timur, serta Kumpul Dongeng, Tatuli, Etnapraya, Yayasan Masjid Cheng Ho, Campina, LSP Paresta, Trekkers dan Ladang Lima mengajak anak yatim piatu, dhuafa dan disabilitas untuk ngabuburit dengan berbagai kegiatan menarik dan inspiratif serta dilanjutkan dengan buka puasa bersama di Victory ballroom, Hotel Ciputra World Surabaya pada 11 Maret 2025.

General Manager Hotel Ciputra World Surabaya, Jeffry Febrianto mengatakan kegiatan ini digelar untuk meningkatkan rasa berbagi di bulan suci Ramadan, sekaligus memperingati hari perempuan internasional, di mana ada berbagai aktifitas yang ditampilkan oleh para perempuan hebat.

"Sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini kami mengundang tidak hanya anak yatim piatu dan dhuafa tetapi juga rekan-rekan disabilitas. Banyak sekali bakat-bakat yang dimiliki oleh rekan disabilitas yang mungkin jarang kita ketahui, seperti bercerita yang dibawakan oleh anak tuna rungu,  tari Remo yang dibawakan oleh anak-anak down syndrome, dan penampilan band dari rekan-rekan autis yang memiliki bakat luar biasa," katanya, Jumat (14/3/2025).

Selain itu, lanjutnya, kegiatan tersebut juga memperingati hari perempuan internasional yang jatuh pada 8 Maret lalu, dimana beberapa rangkaian acara hari ini ditampilkan oleh para perempuan hebat yang bisa menjadi inspirasi masyarakat.

"Kami berharap kolaborasi seperti ini dapat terus terjalin untuk menciptakan kebahagiaan bagi anak-anak yatim piatu, dhuafa dan disabilitas” imbuhnya.

Dalam kegiatan itu, anak-anak disambut oleh Bernie, yakni maskot Swiss-belhotel International dan Happy Cow maskot dari Campina dengan penuh semangat dan keceriaan. Acara dimulai dengan dongeng oleh Inge Ariani yang akrab disapa Kak Inge dan tim dari Kumpul Dongeng berkolaborasi bersama Abidah Nur Zahro Aulia Umama dari Tatuli, sebuah komunitas rekan-rekan disabilitas tuna rungu.

Tak hanya mendengarkan dongeng, peserta juga diajak belajar bahasa isyarat oleh Abidah. Suasana ngabuburit menjadi lebih asyik dimana anak-anak membuat kreativitas dengan mewarnai Bernie dan Happy Cow. Lalu, 100 anak yang terdiri dari anak panti asuhan, disabilitas down syndrome dan tuna rungu tersebut, menempelkan gambar yang telah diwarnai tersebut ke stik es krim sehingga tercipta hasil karya seperti bentuk wayang. Kegiatan positif ini bermanfaat untuk menumbuhkan imajinasi dan kecintaan terhadap karya seni bagi mereka.

Sebuah penampilan epik dari Touch Heart band, sebuah band rekan-rekan autis turut menghibur seluruh tamu yang membawakan 2 lagu. Tak ketinggalan, para atlet wushu wanita yaitu Maria Angel, Celeste Maximilian, Asma’ Ghaitsani menampilkan pertunjukan yang memukau sebagai representasi wanita hebat, tangguh dan berdaya saing dengan segala prestasi yang telah diraih.

Beberapa peserta diajak maju ke atas panggung untuk diberikan beberapa secara simbolis oleh Iis Hendro dan Jeffry Febrianto, dilanjutkan dengan mendengarkan tausiyah dan doa bersama oleh Ustadz Hisyam Hidayat. Acara ditutup dengan buka puasa bersama.

Editor : Peni Widarti