x
x

Peningkatan Kapal Ro Ro Perlu Penguatan Regulasi Keselamatan

Rabu, 06 Nov 2024 18:38 WIB

Reporter : Rochman Arif

JATIMKINI.COM, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menggandeng Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas Utama Tanjung Perak untuk memaksimalkan layanan kepada penumpang kapal roll on roll off (Ro Ro) di Tanjung Perak.

Peraturan ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan, mempercepat proses bongkar muat, dan mengurangi waktu tunggu kapal. Terlebih peraturan ini diterbitkan untuk memberi layanan kepada lintas stakeholder.

Kepala KSOP Kelas Utama Tanjung Perak, Agustinus Maun, mengatakan pertumbuhan Ro-Ro menjadi sinyal pentingnya peningkatan layanan. Terlebih mayoritas angkutan Ro-Ro adalah truk-truk dengan muatan melebihi kapasitas.

Ia berharap adanya regulasi khusus agar layanan Ro-Ro dan penumpang bisa terjamin. Agustinus juga mendorong inisiatif regulasi ini sebagai pionir penerapan angkutan Ro-Ro di seluruh pelabuhan di Indonesia. 

“Pertumbuhan Ro-Ro di Pelabuhan Tanjung Perak sangat tinggi sekali. Dilemanya adalah pengguna layanan Ro-Ro adalah truk dengan kapasitas melebihi batas muatan,” kata Agustinus dalam surat elektronik yang dikirim Corporate Communication Pelindo.

Ia menambahkan dari aspek keamanan sangat kurang. Ini berpontensi meningkatkan risiko keselamatan pelayaran dan bisa merusak fasilitas dermaga. Ia berharap masalah ini ada penyelesaian agar layanan bisa lebih baik. Sekaligus menjadi pionir keselamatan layanan Ro-Ro di seluruh pelabuhan di Indonesia.

Direktur Pengelola Pelindo, Putut Sri Muljanto (kanan) bersama Direktur Operasional DLU selepas FGD terkait faktor keselamatan transportasi kapal ro ro di Pelabuhan Tanjung Perak.
"Direktur Pengelola Pelindo, Putut Sri Muljanto (kanan) bersama Direktur Operasional DLU selepas FGD terkait faktor keselamatan transportasi kapal ro ro di Pelabuhan Tanjung Perak. "

Direktur Pengelola Pelindo, Putut Sri Muljanto, mengatakan bahwa Pelindo sebagai operator pelabuhan sangat mendukung upaya peningkatan pelayanan dan keamanan. Namun hal ini tidak bisa dilakukan sendiri tanpa dukungan dari stakeholder.

“Saat ini kami sudah menyiapkan buffer area untuk kebutuhan konsolidasi muatan truk sebelum masuk kapal di Tanjung Perak. Kami juga menyiapkan ruang tunggu kendaraan (RTK) khusus untuk mengurangi kepadatan kendaraan sebelum menuju pelabuhan,” terang Putut.

Namun, ia berharap terbit regulasi khusus yang mengatur keamanan dan keselamatan angkutan Ro-Ro. Sejauh ini pihaknya berupaya meningkatkan layanan dan memperbaiki fasilitas.

“Kami yakin, jika di sini bisa dilakukan, tidak mustahil hal serupa bisa diterapkan di pelabuhan lainnya,” Putut menambahkan.  

Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya merupakan pelabuhan tersibuk di Indonesia dalam layanan kapal Ro-Ro. Data Pelindo selama 2023 terdapat 363 ribu kendaraan bongkar muat melalui layanan Ro-Ro. Sementara arus kapal, dalam 10 tahun terakhir meningkat dari 279 call pada tahun 2013 menjadi 1.911 call sepuluh tahun kemudian. 

Kondisi ini menstimulus regulator, operator, dan para pengguna jasa untuk membahas regulasi. Setidaknya terbit aturan peningkatan layanan dan keamanan, serta keselamatan Ro-di seluruh pelabuhan.

Editor : Rochman Arif

LAINNYA