JatimKini
Gojek, platform on-demand melebarkan sayapnya di Jawa Timur melalui operasional dan layanan di wilayah Kabupaten Tulungagung dan Kota Blitar.
Operasional Gojek di Jatim saat ini sudah ada di Surabaya, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Jember, Probolinggo, Lumajang, Malang, Pasuruan, Mojokerto, Sidoarjo, Gresik, Jombang, Kediri, Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Magetan, Madiun, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Jeffry Johannes, VP Gojek Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara, menyampaikan kehadiran Gojek di kedua kota ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui teknologi serta ekosistem yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya.
Blitar dan Tulungagung memiliki pertumbuhan ekonomi dan potensi yang luar biasa. Kami percaya kehadiran layanan Gojek dapat ikut memberi kontribusi positif bagi perekonomian setempat, ujarnya, Selasa (28/2/2023).
Menurut dia, layanan GoRide dan GoCar ini bisa mendukung produktivitas masyarakat serta menjadi pelengkap bagi moda transportasi lain di Blitar dan Tulungagung. Begitu juga dengan GoFood dan GoSend yang telah teruji sebagai layanan yang banyak diandalkan masyarakat.
Dia menambahkan, setelah Blitar dan Tulungagung, rencananya Gojek akan memperluas lagi jangkauan pasar di Kabupaten Ngawi pada 9 Maret mendatang.
Untuk GoFood sendiri di Tulungagung ada sebanyak 94 merchant yang bergabung dan sebanyak 80 merchant di antaranya merupakan skala UMKM. Sedangkan di Blitar ada 91 merchant, yang mana 81 merchant berskala UMKM, ucap Jeffry.
Berdasarkan survei yang dilakukan The institute for Development of Economics and Finance (INDEF) pada 2022 tentang Industri dan Persepsi Konsumen Jasa Transportasi dan Logistik Online. Gojek menjadi penyedia jasa layanan on demand yang paling banyak digunakan oleh pengguna transportasi online (82 persen dari responden) dan pengguna logistik online (64 persen dari responden).
Editor : Redaksi