Reporter : Alvian Yoananta
JATIMKINI.COM, PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) optimistis dapat memperluas pasar perbankan di wilayah Jawa Timur pasca resmi mendapat persetujuan dari OJK untuk melakukan merger atau penggabungan PT Bank Commonwealth menjadi bagian dari OCBC.
Region Head OCBC, Lao Aily mengatakan merger yang telah disetujui OJK per 1 September 2024 ini merupakan babak baru perjalanan OCBC untuk menjadi semakin tangguh dan terus melaju jauh dalam industri perbankan. Apalagi Bank Commonwealth itu memiliki basis akar nasabah yang kuat di Jatim setelah 2006 sempat membeli Bank Arta Niaga Kencana di Surabaya.
“Langkah penggabungan ini akan membentuk sebuah kesatuan yang lebih solid dan tangguh yang akan memberikan pengalaman perbankan yang semakin komprehensif bagi nasabah individu dan bisnis. Kami mengucapkan selamat bergabung kepada nasabah OCBC yang baru di Surabaya,” katanya dalam Media Luncheon di Surabaya, Rabu (9/10/2024).
Dia mengatakan, OCBC pun berkomitmen penuh untuk memastikan transisi berjalan dengan lancar. Menurutnya, penyatuan ini akan memberikan benefit untuk nasabah individu maupun bisnis, sebab seluruh nasabah OCBC dapat memanfaatkan jaringan yang luas meliputi 207 cabang OCBC di 54 kota di Indonesia.
“Selain itu, nasabah dapat mengakses berbagai layanan digital bank melalui OCBC Mobile untuk keperluan personal dan OCBC Business Mobile untuk keperluan bisnis,” imbuhnya.
National Network Head OCBC, Jenny Hartanto menambahkan, penggabungan ini merupakan bukti komitmen OCBC untuk menjadi mitra tepercaya yang senantiasa mendukung pertumbuhan dan peningkatan kualitas hidup nasabah.
“Kami berupaya untuk meningkatkan pengalaman nasabah dengan menyediakan layanan yang didukung oleh jaringan OCBC yang luas tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di ASEAN, Greater China, dan wilayah lainnya. Tak hanya itu saja, kami juga senantiasa untuk mendukung masyarakat untuk sehat secara finansial, serta mendukung pelaku usaha,” tambahnya.
Menurut OCBC Financial Fitness Index (FFI) 2024, skor kesehatan finansial masyarakat Indonesia pada 2024 masih di angka 41.25, padahal skor idealnya adalah 75.
Hasil riset tersebut juga menunjukkan 80% anak muda menghabiskan uang untuk menyesuaikan dengan gaya hidup teman-temannya, naik dari 73% di 2023. Ditambah lagi 35% mengaku pernah melakukan pengeluaran besar yang impulsif. Menandakan bahwa potret akan FOMO (Fear of Missing Out) yang kuat masih terjadi di kalangan generasi muda.
OCBC percaya bahwa semua orang masih bisa menikmati gaya hidup yang kekinian namun tetap memiliki kondisi keuangan yang fit. Untuk meningkatkan kesehatan finansial nasabah individu, Bank menawarkan solusi komprehensif melalui Nyala by OCBC, yang menyediakan berbagai produk, layanan, dan inovasi.
Salah satunya adalah platform Ruangmenyala.com yang menawarkan keuntungan berlimpah seperti kelas edukasi keuangan dan artikel informatif. Di sana juga pengguna dapat mengecek kesehatan finansial mereka secara gratis dan mendapatkan rekomendasi dari pakar keuangan untuk mencapai kondisi finansial yang optimal.
Editor : Peni Widarti