Reporter : Peni Widarti
JATIMKINI.COM, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 3 telah meresmikan pembukaan akses publik ke Jalan Flyover Terminal Teluk Lamong (TTL) pada Jumat (20/9/2024) bersama dengan Pemerintah Kota Surabaya.
Menurut Sekretaris Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Timur, Arief Tejo, dibukanya akses publik ke jalur flyover TTL ini diyakini akan memangkas waktu tempuh kendaraan, khususnya angkutan barang/truk dari dan ke pelabuhan TTL dari arah Gresik maupun kawasan industri Margomulyo Surabaya.
“Dari perkiraan kami, akan ada efisiensi waktu, yang biasanya truk-truk anggota kami butuh waktu 1 jam sampai 1,5 jam untuk menuju pelabuhan TTL, nantinya akan butuh waktu hanya sekitar 15 - 30 menit,” katanya ditemui Jatimkini di sela-sela peresmian akses flyover TTL, Jumat (20/9/2024).
Selama ini, lanjutnya, truk-truk barang yang hendak masuk ke TTL harus melewati jalur Osowilangun yang padat dengan kendaraan lain seperti minibus dan sepeda motor. Kemacetan yang terjadi juga kerap menghambat perjalanan truk barang.
“Meski secara waktu tempuh bisa kami perkirakan, tetapi untuk efisiensi bahan bakar masih kami hitung berapa banyak penghematannya. Termasuk soal tarifnya melewati flyover yang belum ditentukan ini, sehingga belum terbaca,” ungkapnya.
Namun begitu, tambah Arief, keberadaan flyover TTL ini juga akan mengurangi dampak atau risiko kecelakaan, sebab banyak kendaraan kecil yang harus berhadapan dengan truk besar setiap harinya. Sekaligus, dapat mengurangi kemacetan.
Direktur Investasi Pelindo, Boy Robyanto mengatakan, beroperasinya flyover Teluk Lamong yang dibangun Pelindo ini tak lepas dari dukungan sejumlah pihak diantaranya Pemkot Surabaya.
Melalui berbagai proses pengujian yang dilakukan, jalan ini kini telah mengantongi Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari Pemkot Surabaya sebagai syarat utama operasi. Hal ini merupakan bentuk kolaborasi nyata antara Pemkot Surabaya dan Pelindo dalam menyiapkan akses yang tak hanya bermanfaat secara ekonomi kepada operasional pelabuhan, tapi juga solusi akses lalu lintas yang lancar bagi masyarakat Surabaya.
"Dari awal melakukan pembangunan jalan ini, fokus kami tidak hanya pada peningkatan layanan operasional pelabuhan saja, namun lebih dari itu akses ini harus bisa dirasakan dan membawa manfaat langsung bagi masyarakat sekitar,” ucapnya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan, akses ini sangat bermanfaat untuk konektifitas wilayah Surabaya Barat, terlebih jalur ini menghubungkan langsung dengan JLLB, Tol Romokalisari 2 dan akses langsung menuju stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Ini sejalan dengan pengembangan wilayah surabaya barat dan dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Inilah kekuatan kita untuk menggerakkan ekonomi Surabaya, yang tidak hanya digerakkan sendiri oleh Pemkot Surabaya tetapi juga bersinergi dengan pihak-pihak yang ada di Surabaya, termasuk dengan Pelindo,” ujarnya.
Adapun flyover TTL ini merupakan proyek strategis Nasional yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas logistic dan lalu lintas dikawasan Surabaya Barat. Jalan ini sekaligus mengatasi potensi kemacetan yang terjadi di sekitar kawasan pelabuhan.
Dengan panjang 2,4 Kilometer, flyover ini akan terhubung langsung dengan Pintu Tol Romokalisari II, Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) dan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Editor : Peni Widarti