Reporter : Alvian Yoananta
JATIMKINI.COM, KAI Commuter Wilayah 8 Surabaya tengah gencar mengkampanyekan ‘Setop Pelecehan’ di transportasi publik mengingat maraknya terjadi aksi pelecehan seksual di dalam kereta commuter line baru-baru ini.
Direktur Operasi dan Pemasaran KAI Commuter, Boer Rizal mengatakan tren pelecehan seksual di dalam kereta commuter line maupun stasiun semakin hari semakin bertambah. Untuk mengurangi tindakan oleh oknum tersebut, pihaknya pun melakukan berbagai upaya preventif.
“Tahun ini, Januari - Agustus ada kasus yang tertangkap sebanyak 30 kejadian dan itu sudah kami proses di kepolisian. Lalu ada juga 13 kasus yang melapor melalui sosial media,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (22/8/2024).
Ia menjelaskan sejumlah upaya preventif itu dilakukan KAI Commuter dengan cara kampanye Setop Pelecehan kepada masyarakat lebih luas, dan mengerahkan petugas patroli setiap saat di atas kereta api.
KAI Commuter juga sudah memiliki sistem Analytic Recognition (CCTV Analytic), yaitu sistem CCTV yang dapat mengidentifikasi melalui rekaman wajah pelaku tindak pelecehan maupun tindak kriminal lainnya yang sudah menjadi database pada sistem. Dengan sistem ini, dapat mencegah pelaku melakukan tindak pelecehan dan tindak pidana lainnya di Commuter Line.
Korban tindak pelecehan juga bisa mengajukan laporannya ke call center 021-121 atau pun media sosial resmi KAI Commuter. KAI Commuter juga siap memberikan dukungan penuh dengan melindungi dan mendampingi korban dalam proses hukumnya.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menambahkan, sosialisasi anti-pelecehan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan transportasi publik yang aman dan nyaman bagi semua pengguna.
“Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari komitmen KAI Commuter untuk mencegah dan menangani segala bentuk pelecehan di transportasi publik, khususnya Commuter Line,” katanya.
Adapun kegiatan kampanye yang merupakan rangkaian HUT KAI Commuter ke-16 ini dilakukan di area Stasiun Surabaya Gubeng. Kegiatan yang dibalut dalam format talk show ini menghadirkan narasumber dari Komnas Perempuan, Cak Ning Surabaya, Komunitas Pencinta Kereta Api, serta manajemen KAI Commuter.
Dalam talk show ini dibahas tentang pencegahan aksi pelecehan seksual di transportasi publik, tindakan-tindakan yang harus dilakukan oleh korban pelecehan seksual, serta berbagai hal yang sudah dilakukan KAI Commuter dalam mencegah kejadian pelecehan seksual di kereta maupun di stasiun.
Selain itu, dalam kegiatan ini juga dilakukan kampanye dengan melakukan sosialisasi dan edukasi melalui poster dan pembagian stiker guna mengajak pengguna kereta api, khususnya Commuter Line, untuk bersama-sama mencegah tindak pelecehan atau pun kekerasan seksual.
Editor : Peni Widarti