Reporter : Peni Widarti
JATIMKINI.COM, Pemerintah mendorong semua pihak untuk berinovasi mewujudkan prinsip-prinsip keberlanjutan di setiap aspek operasi, khususnya dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan menjadi kota berkelanjutan pertama di Indonesia.
Inovasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui kehadiran semen hijau dan produk turunannya, dinilai menjadi terobosan penting menuju industri konstruksi yang berkelanjutan.
Untuk mendorong ekonomi yang berkelanjutan, pemerintah pun fokus membangun IKN sebagai kota berkelanjutan pertama di Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya merealisasikan target ekonomi Indonesia 2045, yaitu pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata melalui akselerasi pembangunan kawasan Timur Indonesia, menekankan keberlanjutan pembangunan sebagai prinsip mewujudkan kota hemat energi, pemanfaatan energi terbarukan, dan rendah emisi karbon.
Sebagai Perusahaan BUMN, SIG telah menyediakan produk bahan bangunan yang lebih rendah karbon dan berbagai solusi berkelanjutan, yang dihasilkan dari inovasi dan proses produksi yang lebih ramah lingkungan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pun mengapresiasi komitmen SIG melalui kehadiran produk semen hijau dan solusi-solusi berkelanjutan ini.
Menurutnya, peran mewujudkan pembangunan berkelanjutan harus dilakukan semua kalangan, termasuk pelaku industri. Terhadap proyek pembangunan di IKN, banyak aspek yang harus dipertimbangkan termasuk pemilihan material yang mendukung desain kota berkelanjutan.
“Kita punya perusahaan BUMN yang bergerak dalam industri bahan bangunan dan memiliki semen hijau atau semen ramah lingkungan seperti apa yang telah dilakukan oleh SIG. Ini langkah cerdas yang akan mengubah industri konstruksi dan Indonesia. Perlu dukungan dan komitmen pemerintah agar bisa melahirkan inovasi-inovasi seperti yang telah dilakukan SIG," katanya dikutip dalam rilis, Kamis (15/8/2024).
Untuk itu, Luhut mendukung penggunaan semen hijau di proyek-proyek pemerintah seperti di IKN, karena ini akan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain untuk juga mulai membangun secara berkelanjutan dan mempercepat target nol emisi Indonesia.
Luhut menambahkan, inisiatif dekarbonisasi yang dilakukan SIG tersebut merupakan langkah konkret yang tak hanya mendukung pencapaian target Net Zero Emission yang dicanangkan pemerintah, namun juga wujud nyata kepemimpinan emiten berkode saham SMGR ini sebagai industri strategis pendukung pembangunan Negara.
Luhut sendiri telah meresmikan fasilitas pengelolaan sampah perkotaan menjadi bahan bakar alternatif (refuse-derived fuel/RDF) yang pertama di Indonesia di Cilacap, Jawa Tengah pada 2020. Dari fasilitas tersebut yang dioperasikan SIG melalui anak usahanya, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, Pemerintah Kabupaten Cilacap mampu mengatasi permasalahan sampah daerah dan SIG memperoleh bahan bakar alternatif yang lebih rendah karbon untuk substitusi batu bara.
Editor : Peni Widarti