x
x

Bank Jatim Buka Akses Layanan JConnect Remittance untuk PMI di Hong Kong

Selasa, 06 Agu 2024 07:14 WIB

Reporter : Peni Widarti

JATIMKINI.COM, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) telah menggelar soft launching JConnect Remittance Hong Kong dan sekaligus Gathering Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kabupaten Malang.

Untuk diketahui, Provinsi Jawa Timur masih menjadi provinsi asal dengan jumlah penempatan pekerja migran tertinggi di Indonesia. Mereka rerata berasal dari wilayah Ponorogo, Blitar, Malang, Tulungagung, Banyuwangi, Madiun, Kediri, Trenggalek, dan Magetan. 

Sedangkan negara tujuan penempatan PMI terbanyak terkonsentrasi di Hongkong, Malaysia, Taiwan, Korea Selatan serta Jepang dengan jumlah penempatan total sebesar 27.384 atau 91,88% dari total seluruh penempatan negara- negara lainnya. 

Untuk melayani nasabah PMI di berbagai negara tersebut, Bank Jatim terus memperluas layanan JConnect Remittance, salah satunya ke Hong Kong yang dimulai sejak 27 Mei 2024.

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan dibukanya akses layanan JConnect Remittance ini untuk memperluas potensi bisnis International Banking khususnya untuk peningkatan volume transaksi Incoming Remittance.

“Demi memperluas potensi bisnis itu, tentu saja dibutuhkan peran aktif, pemahaman literasi keungan, dan awareness oleh para PMI bahwa saat ini bankjatim dapat melayani transaksi incoming remittance dari 2 koridor negara yaitu Malaysia dan Hongkong. Kami berkomitmen akan terus mengembangkan perluasan kerja sama ke negara-negara lain,” katanya, Senin (5/8/2024).

Menurut Busrul, kegiatan soft launching dan gathering tersebut juga sebagai bentuk layanan dan komitmen Bank Jatim dalam memfasilitasi transaksi pengiriman uang dari negara tempat penempatan PMI ke Indonesia yang bisa berdampak terhadap peningkatan sumber pendapatan devisa di Provinsi Jawa Timur. 

“Selain itu, tujuan lain acara ini adalah untuk menjalin dan menjaga sinergitas dengan beberapa pihak terkait, seperti Disnaker Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten/Kota, BLK/LPK, maupun P2MI,” tuturnya. 

Dengan adanya JConnect Remittance, Busrul berharap upaya ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam peningkatan CASA yang berasal dari tabungan para PMI dan sekaligus bisa meningkatkan corporate image perseroan bahwa BJTM sangat peduli terhadap para pekerja migran, yang mana sebagian besar berasal dari Jatim.

Adapun dalam kegiatan gathering PMI itu melibatkan 10 cabang Bank Jatim, yakni Cabang Ponorogo, Blitar, Malang, Tulungagung, Banyuwangi, Madiun, Kediri, Trenggalek, Magetan, dan Lumajang.

Berdasarkan data dari Pusat Data dan Informasi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) terkait Laporan Publikasi April 2024, disebutkan ada peningkatan jumlah penempatan PMI sebanyak 30,17% (yoy). Dari 16.362 pada April 2023 menjadi 29.803 pada April 2024.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Malang Sanusi mengatakan saat ini pekerja migran telah menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional dan berkontribusi secara konkret bagi pendapatan negara dan produktivitas ekonomi melalui tingginya remitansi atau pendapatan yang dikirimkan ke dalam negeri. 

“Remitansi tersebut tidak hanya mampu memberi manfaat finansial bagi kesejahteraan keluarga pekerja, namun juga berperan sebagai katalisator dalam meningkatkan devisa negara. Terima kasih kepada Bank Jatim atas dipilihnya Kabupaten Malang sebagai lokasi penyelenggaraan Soft Launching Jconnect Remittance Hong Kong,” katanya.

Sanusi berharap layanan ini dapat digunakan dengan mudah tanpa hambatan untuk berbagai keperluan transaksi lainnya. Serta diharapkan sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin selama ini dapat terus berjalan dengan erat, utamanya dalam rangka memberikan manfaat positif bagi seluruh masyarakat Jatim.

 

 

Editor : Peni Widarti

LAINNYA