JATIMKINI.COM, BPJS Ketenagakerjaan kembali berkolaborasi bersama Pengurus Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kecamatan Wringinanom. Kolaborasi ini sebagai bentuk kerja sama sinergi perlindungan program jaminan sosial ketenagakerjaan di lingkungan HIMPAUDI Kecamatan Wringinanom.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Gresik Driyorejo , Sasongko Adji menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian pengurus HIMPAUDI kecamatan wringinanom terkait masih banyaknya lembaga sekolah yang belum terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan.
“Dari Potensi 38 lembaga pendidikan di bawah naungan HIMPAUDI, masih ada sekitar 10 Lembaga Pendidikan yang belum terdaftar, ini menjadi keprihatinan kita bersama, dan lewat kolaborasi ini kita harapkan seluruh lembaga dapat mendaftarkan tenaga pengajarnya pada program BPJS Ketenagakerjaan,” tegas Sasongko Adji dalam keterangan resminya Senin (5/8/2024)
"Kami siap memberikan layanan yang optimal atas perlindungan program jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh pekerja pendidikan di bawah naungan HIMPAUDI kecamatan wringinanom, dalam bulan Juli 2024 saja BPJS Ketenagakerjaan Gresik Driyorejo sudah mencairkan klaim Jaminan Kematian (JKM) senilai Rp 506.000.000, 2 diantaranya merupakan klaim santunan meninggal dunia di lingkungan pendidikan dengan nilai santunan JKM Rp 84.000.000 dan Beasiswa untuk 2 orang anak," sambung Sasongko Adji
Sasongko juga mengutarakan, rasa terima kasih kepada HIMPAUDI Wringinanom atas komitmen bersama dalam perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di lingkungan HIMPAUDI Kecamatan Wringinanom.
"Kami akan segera menindaklanjuti pendaftaran dan pemberian pelayanan jaminan sosial ketenagakerjaan sebagaimana komitmen kolaborasi yang dilakukan. Semoga melalui kolaborasi ini dapat segera dilakukan perlindungan pada pekerja sektor pendidikan yang belum terdaftar di lingkungan HIMPAUDI kecamatan Wringinanom", beber Sasongko Adji
Sementera itu ketua HIMPAUDI Wringinanom, Mahmudatuz Zuhroh menyampaikan , pentingnya perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan.
“Lembaga pendidikan wajib dan harus mendaftarkan guru-guru nya pada program BPJS Ketenagakerjaan, bukan hanya untuk perlindungannya namun juga untuk kesejahteraan para guru melalui program Jaminan Hari Tua,” kata Mahmudatuz Zuhroh
Editor : Ali Topan
