x
x

Java Coffee Culture 2024, Agenda Business Matching Dipatok Rp16 Miliar

Jumat, 28 Jun 2024 17:51 WIB

Reporter : Peni Widarti

JATIMKINI.COM, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (KPw BI Jatim) bersama dengan pemerintah kembali menggelar ajang tahunan Java Coffee Culture (JCC).

Dengan menggandeng Pemkot Surabaya, gelaran JCC ini mengusung agenda bertema Festival Peneleh sebagai salah satu ikon wisata bersejarah di kota metropolitan.

Pelaksana Harian (Plh) KPw BI Jatim, Bandoe Widiarto mengatakan dalam gelaran JCC ini ditargetkan bisa terjadi transaksi business matching sebesar Rp16 miliar.

“Selain itu, diharapkan kedua event ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi secara inklusif melalui wisata dan kopi,” katanya dalam Bincang Bareng Media (BBM), Kamis (27/6/2024).

Ia mengatakan, kopi sendiri merupakan salah satu komoditas pendukung ekspor dan paling banyak diproduksi di Jawa khususnya Jatim. Kopi juga telah menjadi bagian gaya hidup masyarakat Indonesia yang terbukti hadirnya beragam kedai kopi di setiap sudut kota.

Untuk itu, lanjutnya, Bank Indonesia berharap JCC dapat meningkatkan daya saing ekspor kopi dengan mendorong kualitas dan kuantitas untuk mengakomodir permintaan buyer.

“Ketiga hal itu yakni daya saing, kualitas dan kuantitas sering menjadi tantangan dalam memenuhi kebutuhan ekspor,” imbuhnya.

Bank Indonesia Jatim terlibat dalam 3 pilar sebagai upaya mendorong pertumbuhan komoditas kopi. Pilar korporitasi agar produsen kopi memiliki badan hukum. Pilar kedua adalah peningkatan kapasitas (technical assistant) dan pilar ketiga adalah pembiayaan berupa mediasi antara produsen dan lembaga pembiayaan (business matching).

Bandoe memastikan BI akan mendorong secara teknis agar lembaga pembiayaan dapat mendukung para produsen kopi di Jatim. Kemudian juga inovasi dari segi pemasaran secara digital.

Business matching sebagai roh dari JCC akan mempertemukan agregator dan potensial buyer. Hadir juga KPW luar negeri yang akan membantu UMKM menjual produknya ke luar negeri,” imbuhnya.

Ia berharap produsen kopi dapat bertransformasi ke arah digital sesuai kebutuhan zaman. Serta meningkatkan kualitas dari kopi asal menjadi kopi speciality untuk mendongkrak nilai jual kopi itu sendiri. 

Terdapat 46 showcase produk kopi se-Jawa yang akan menampilkan produk kopi terbaik yang sudah dikurasi pada 7 Juli 2024. Selain itu akan ada Talkshow coffee talk untuk meningkatkan pemahaman petani tentang rantai kopi menuju global sangat menarik untuk diikuti menggandeng agregator. 

Sementara, untuk kegiatan Jelajah Wisata Peneleh, dalam JCC tahun keempat ini mengusung tema ‘Sinergi dalam Secangkir Kopi, Mengupas Potensi Ekonomi dan Harmoni Bangsa’. Kegiatan ini akan berlangsung dari sepanjang Jalan Tunjungan hingga Kawasan Kota Lama. Puncak acara berlangsung pada 7 Juli di Jalan Tunjungan Surabaya.

Selanjutnya adalah Peneleh Heritage Straight merupakan tour untuk melihat destinasi wisata di Kawasan Peneleh menggandeng travel agent. Berikut fashion show dan pertunjukan musik menghadirkan Budi Doremi.

"Peserta bisa melihat tempat bersejarah di situ. Kemudian juga ada pasar rakyat dan hiburan rakyat, penjual dan pengunjung menggunakan pakaian zaman pergerakan nasional," tambah Bandoe.

 

 

Editor : Peni Widarti

LAINNYA