Reporter : Bagus Suryo
JATIMKINI.COM, Saat hari masih pagi, Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bergegas mengecek lapak pedagang hewan kurban di kawasan Sulfat, Sabtu (15/6). Periksaan hewan kurban berlanjut di lokasi lain esok hari.
Wahyu tak sendiri, melainkan bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang Slamet Husnan Hariyadi dan petugas kesehatan hewan.
Tak menunggu lama, Wahyu langsung mengenakan sarung tangan. Lalu, Wahyu memeriksa kesehatan hewan hurban. Setelah melakukan pemeriksaan, sapi dan kambing ditempeli stiker sebagai penanda bahwa hewan kurban itu dalam kondisi sehat.
"Tidak ada hewan kurban berpenyakit dan terindikasi penyakit," tegas Wahyu Hidayat.
Wahyu menjelaskan seluruh hewan kurban di lapak pedagang sudah dipasangi stiker. Hal itu sebagai penanda sudah diperiksa oleh petugas kesehatan hewan.
"Hewan kurban dipasangi stiker setelah pemeriksaan kesehatan," katanya.
Pemeriksaan, lanjutnya, meliputi fisik hewan di antaranya hidung, mata, mulut, lendir, kuku dan kulit.
"Alhamdulillah tidak ada hewan kurban terindikasi penyakit," ujarnya.
Adapun pemeriksaan lanjutan saat prosesi pemotongan hewan kurban pada Senin (17/6). Petugas kesehatan dan 500 mahasiswa kedokteran hewan Universitas Brawijaya dilibatkan dalam proses pemeriksaan daging, karkas dan jeroan. Selain mengecek titik pemotongan hewan kurban di masyarakat, petugas juga berada di rumah potong hewan.
"Pemotongan hewan kurban di masjid dan musala ada pendampingan dari petugas kesehatan hewan," tuturnya.
Lantas, apakah Wahyu Hidayat turut berkurban?.
"Ikut dong, (kurban) sapi. Saya serahkan ke masjid-masjid," pungkasnya.
Editor : Redaksi