x
x

Konsumsi BBM Industri di Jatimbalinus Diproyeksi Naik 2,7% Saat Mudik Lebaran

Selasa, 02 Apr 2024 13:44 WIB

Reporter : Peni Widarti

JATIMKINI.COM, PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus memperkirakan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk sektor industri akan meningkat 2,7% saat momen mudik Lebaran tahun ini.

Pejabat Sementara Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deny Sukendar menjelaskan prediksi arus mudik dan balik libur Rafi terjadi pada 6 – 15 April 2024. Puncak arus mudik pun diperkirakan terjadi pada 6 - 9 April 2024, sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi dalam pada 13-15 April 2024.

“Kami proyeksikan penjualan BBM dan LPG akan ada kenaikan konsumsi dan penjualan saat mudik Lebaran ini. Untuk itu kami sudah mengantisipasinya dengan melakukan penebalan stok harian 5 - 20%,” ujarnya dalam Buka Bersama Pertamina di Surabaya, Senin (1/4/2024).

Adapun untuk konsumsi BBM jenis gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green) diperkirakan meningkat 16% dibandingkan rata-rata konsumsi normal harian.

Sedangkan untuk total gasoil (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) diprediksi akan turun sebesar 11% terhadap konsumsi normal harian. Hal ini mengingat adanya pembatasan aturan perjalanan sektor logistik dan aktivitas industri saat libur lebaran. Untuk sektor rumah tangga atau LPG akan ada kenaikan sebesar 7,7% dari konsumsi normal harian sebesar 4.700 metrik ton.

Manager Corporate Sales Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Pande Made Adi Suryawan menambahkan, peningkatan konsumsi BBM tidak hanya terjadi dari pelanggan kendaraan roda dua dan roda empat maupun rumah tangga. Peningkatan juga diprediksi terjadi di sektor industri, yang ditopang oleh pelanggan dari PLN, angkutan laut atau kapal, serta kereta api atau KAI.

“Kami juga menyuplai BBM di sektor kereta api untuk keberangkatan kereta dari Surabaya sudah terlihat naik, lalu untuk angkutan laut di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Gilimanuk dan beberapa kepulauan di NTT. Di sektor industri sendiri seperti pertambangan juga tidak menghentikan operasional, ini yang membuat kebutuhannya naik,” jelasnya.

Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus mencatat, pada hari normal rata-rata konsumsi BBM untuk sektor industri yakni 5.338 KL per hari. Diperkirakan saat momen mudik Lebaran ini akan naik 2,7% menjadi 5.702 KL per hari.

Dalam kesempatan berbeda, Manager Humas PT Kereta APi Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan selama masa angkutan Lebaran, KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan 54 KA jarak jauh yang terdiri 43 KA jarak jauh reguler dan 11 KA jarak jauh tambahan, dengan total 30.340 tempat duduk setiap harinya.

“Selama 2 hari masa angkutan Lebaran ini yakni mulai 31 Maret 2024, dan 1 April 2024 sudah ada 25.869 pelanggan yang berangkat dari Daop 8 Surabaya,” ujarnya.

Sebaliknya, terdapat 32.608 pelanggan KA jarak jauh yang tiba di stasiun yang dioperasikan Daop 8 Surabaya, yang terdiri 15.882 pelanggan pada 31 Maret dan 16.726 tiba 1 April.

Para pelanggan di Daop 8 Surabaya didominasi dengan tujuan Semarang, Cirebon, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Jember serta Banyuwangi. Sedangkan kereta jarak jauh yang menjadi favorit yakni KA Airlangga relasi Surabaya Pasarturi - Pasarsenen, KA Probowangi relasi Surabaya Gubeng - Ketapang, KA Tawangalun relasi Malang Kotalama - Ketapang, KA Jayabaya relasi Malang - Surabaya - Pasarsenen, dan KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng - Yogyakarta.

 

 

 

Editor : Redaksi

LAINNYA