Reporter : Rere Nia Achmad
JATIMKINI.COM, Program rutin tahunan SMA Muhammadiyah 2 (SMAMDA) Sidoarjo, Baitul Arqom atau Pondok Ramadan digulirkan. Kegiatan diikuti siswa kelas 10 dan 11 dengan jadwal yang berbeda. Senin hingga Rabu (1-3/4) mendatang, Baitul Arqom dikhususkan untuk siswa putri kelas 11.Sebanyak 180 siswa putri yang hadir dibekali berbagai ilmu, diantaranya core values SMAMDA, ketauhidan dan perilaku yang merusak/ajaran yang tidak sesuai dengan tuntunan Al Quran dan sunah, fikih tentang taharah meliputi cara berwudu, tayamum, dan mandi junub yang disampaikan secara teori maupun diskusi.
Selain itu, siswa juga diajarkan cara merawat jenazah/janaiz. "Kita membekali anak-anak untuk nanti terjun di masyarakat, pada akhirnya ketika mungkin sebagian keluarganya yang meninggal diharuskan untuk merawat. Agar mereka tahu kita bekali di Baitul Arqom ini, dibekali dari cara memandikan jenazah, mengkafani jenazah, mensalati jenazah sampai menguburkan jenazah," ujar Mariza Hadul Aslamiyah, S.Ag., M.Pd, instruktur dan guru Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab.
Pada kegiatan Baitul Arqom siswa diberikan materi secara berjenjang sesuai dengan tingkat kelasnya. Jika siswa kelas 10 diberikan materi tentang ibadah salat, siswa kelas 11 tentang kaifiyah salat dan jamak qasar. Hal itu disampaikan Arif Hanafi, M.Si, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAMDA Sidoarjo.
Dijelaskan Arif, kegiatan Baitul Arqom untuk mengukur kemampuan siswa. Jika siswa tidak lulus berdasarkan hasil post test, siswa harus mengulang mengikuti Baitul Arqom lagi.
"Baitul Arqom mengukur kemampuan siswa dan tentunya aplikasinya nanti di masyarakat, untuk kemaslahatan masyarakat," ujar Arif.
Arif berharap ilmu yang diterima siswa-siswi bisa bermanfaat, dapat diterapkan untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Diharapkan siswa-siswinya bisa menjadi kader Muhammadiyah, kader umat dan kader bangsa.
Editor : Ali Topan