x
x

Imbas Banjir Semarang, 3 Kereta Api dari Surabaya Gagal Berangkat

Kamis, 14 Mar 2024 12:44 WIB

Reporter : Alvian Yoananta

JATIMKINI.COM, Sedikitnya ada 3 Kereta Api yang dijadwalkan berangkat dari Stasiun Pasar Turi  akhirnya gagal berangkat karena terimbas banjir yang terjadi di wilayah KAI Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan saat ini penanganan terhadap banjir yang mengakibatkan terganggunya perjalanan Kereta Api di wilayah Daop 4 Semarang terus dilakukan.

“Namun imbas dari kejadian tersebut, beberapa KA jarak jauh keberangkatan dari Daop 8 Surabaya mengalami perubahan pola operasi dan juga pembatalan keberangkatan,” ujarnya, Kamis (14/3/2024).

Dia memaparkan, hingga pukul 10.00 WIB pada 14 Maret 2024,sebanyak  3 KA jarak jauh keberangkatan dari Stasiun Surabaya Pasarturi dibatalkan perjalannya, di antaranya yakni  KA 61 Sembrani relasi Surabaya Pasarturi - Gambir, KA 235 Airlangga relasi Surabaya Pasarturi - Pasarsenen, KA 229 Ambarawa relasi Surabaya Pasarturi - Semarang Tawang Bank Jateng.

“Hingga saat ini berdasarkan data sampai pukul 10.00 WIB tercatat sebanyak 654 pelanggan yang menggunakan KA jarak jauh yang perjalanannya dibatalkan,” katanya.

Adapun jumlah pelanggan yang gagal berangkat yakni di KA 61 Sembrani ada 73 pelanggan, KA 235 Airlangga ada 432 pelanggan, dan KA 229 Ambarawa  ada 149 pelanggan.

"Penumpang yang telah memiliki tiket bisa melakukan proses pembatalan tiket di loket Stasiun keberangkatan dengan bea kembali 100% diluar bea pesan," tambahnya.

Ia menambahkan, sebagai kompensasi bagi pelanggan, KAI telah memberikan Service Recovery sesuai aturan yang berlaku, mulai dari pemberian snack makanan dan minuman, pembatalan tiket 100% diluar bea pesan hingga H+7, hingga pelanggan yang dialihkan perjalanannya menggunakan moda transportasi bus atau KA lainnya.

"Para calon pelanggan yang mengalami dampak gangguan operasional ini telah diberitahukan adanya perubahan pola operasi tersebut melalui SMS / Whatsapp blast," imbuh Luqman.

 

Editor : Peni Widarti

LAINNYA