JATIMKINI.COM, Di ambang pelaksanaan Pemilihan Presiden Indonesia 2024 temperatur politik terasa kian memanas, antar kandidat maupun pendukungnya mewarnai pesta demokrasi dengan narasi yang cenderung menyimpang dari etika. Untuk itu perlu dilakukan aksi peredaman yang bersifat holistik sehingga unsur kesemestaan tergerak untuk membantu mendinginkan dinamika politik.
"Pemikiran itulah yang mendorong elemen lintas iman menggelar Doa Bersama Demi Keselamatan NKRI," tutur Christ Wibisono, pegiat kebudayaan yang memprakarsai acara yang digelar di Padepokan Jolotundo, Mojokerto, Rabu, 7 Februari 2024, mulai pukul 09.00 nanti
Lebih lanjut Chris menerangkan, secara filosofi berdoa merupakan suatu ibadah dalam menyampaikan harapan-harapan dan permohonan kepada Tuhan atau kekuatan yang diyakini sebagai pemegang kendali atas nasib hidup. Baik bersifat personal maupun komunal, bangsa dan negara.
Sekitar 50 orang yang diundang diantaranya dari penganut agama Islam, Kristen, Budha, Hindu, Konghucu, agama tradisi, pemangku adat dan aktivis kebudayaan.
Editor : Ali Topan