x
x

Dua Pesawat Super Tucano Jatuh Akibat Cuaca Buruk Saat Latihan Formasi

Jumat, 17 Nov 2023 05:53 WIB

Reporter : Bagus Suryo

JATIMKINI.COM, Empat personel TNI-AU Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur, gugur dalam misi latihan formasi pesawat Super Tucano, Kamis (16/11). Penyebab jatuhnya dua dari empat pesawat akibat cuaca buruk.

"Cuaca kurang baik, lalu pesawat saling melepaskan diri," tegas Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati di Malang, Kamis (16/11).

Ia menjelaskan empat pesawat lepas landas dari Skadron Udara 21 Malang pukul 10.51 WIB dalam kondisi baik. Para personel dalam misi tugas latihan formasi. Latihan ini, lanjutnya, bagian dari kegiatan rutin pesawat tempur yang rencananya formasi sampai 8.000 kaki.

Selain pesawat dalam kondisi baik, begitu juga pilot dan kru lainnya dalam keadaan sehat. Namun, saat sedang latihan formasi, cuaca mendung mengganggu penerbangan. Misi latihan pun diputuskan kembali ke Lanud Malang.

"Tapi pesawat nomor 1 dan 3 lost contact. Dua pesawat lainnya berhasil kembali ke Lanud Abdulrachman Saleh," katanya.

Akhirnya, dua pesawat itu ditemukan jatuh di pegunungan kawasan Kabupaten Pasuruan. Pesawat hancur, empat krunya meninggal dunia. Dugaan awal, penyebab jatuhnya pesawat lantaran cuaca buruk.

"Awan menyelimuti lereng pegunungan. Tapi, ini perlu penyelidikan lagi dengan melihat data rekord pesawat," katanya.

Latihan formasi tempur itu melibatkan para perwira menengah terbaik kendati ada yang bukan kru pesawat Super Tucano. Latihan ini krusial bersama komandan Skadron 21 Letkol Pnb Sandhra Gunawan (Frontseater) di pesawat TT-3111. Ia satu pesawat bersama Kolonel Adm Widiono (Backseater) yang menjabat Komandan Personel Lanud Abdulrachman Saleh Malang.

Sedangkan pilot Mayor Pnb Yuda A. Seta (Frontseater) di pesawat TT-3103 bersama Kolonel Pnb Subhan (Backseater). Subhan menjabat komandan Wing 2 pada 24 Februari 2023 lalu menggantikan Kolonel Pnb Erwin Sugiandi, M.Han. Subhan merupakan alumnus AAU 1998. Ia penerbang pesawat C-130 Hercules Skadron Udara 32 Lanud setempat.

"Pilotnya kru semua, di belakang ada yang bukan kru. Namun itu hal biasa, kami sering mengajak bukan kru, mereka tetap personel angkatan udara, ada yang bertanggung jawab perawatan pesawat," tuturnya.

Editor : Redaksi

LAINNYA