x
x

Mahasiswa UMM Pengabdian Masyarakat Terapkan Kewirausahaan Usia Dini

Sabtu, 16 Apr 2022 21:29 WIB

JatimKini

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, pengabdian masyarakat di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

Kelompok mahasiswa Program Pengabdian Masyarakat (PMM) 82 UMM itu membina anak-anak panti asuhan Darul Azhar di Dusun Leses Perum Gpa tentang pembelajaran kewirausahaan usia dini. Mereka juga bermain sambil belajar bersama anak-anak di panti asuhan desa setempat.

"Kami memberikan program kewirausahaan usia dini di Panti Asuhan Darul Azhar Dusun Leses Perum Gpa, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, sejak 13 April 2022," tegas Kordinator Kelompok PMM 82, Widia Sapitri, Sabtu (16/4).

Widia menjelaskan sasaran program sengaja anak-anak usia 5-7 tahun agar mereka mengetahui sejak dini pengetahuan kewirausahaan. Namun, materi disampaikan secara ringan, sederhana, santai dan mudah dipahami sembari bermain. Intinya anak-anak senang dan tertarik dengan materi yang disampaikan para mahasiswa.

"Jika anak-anak sudah mengenal pengetahuan berwirausaha sendiri, mereka dapat membantu perekonomian keluarga," katanya.

Dengan materi kewirausahaan usia dini, lanjutnya, kelak diharapkan bisa meningkatkan minat anak dalam berwirausaha. Termasuk melahirkan wirausahawan muda di desa setempat yang mandiri sehingga mereka bisa membantu keluarga dan masyarakat.

Menurut Widia, program ini penting guna mengajarkan kemandirian kepada anak-anak. Mahasiswa juga memberikan pembelajaran kepada anak-anak tentang materi keinginan dan kebutuhan untuk memperluas pemikiran mereka. Tujuannya agar anak-anak bisa berhemat, membangun mental dan bakat berwirausaha sejak usia dini.

Program pengabdian masyarakat para mahasiswa UMM bersama PMM gelombang 4 kelompok 82 ini dibina oleh Bapak Tri Wahyu Oktaviandi Se.,M.SA. Adapun anggota PMM 82 mayoritas dari Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMM.

"PMM 82 tidak mengajarkan teori saja tetapi juga melakukan praktik kewirausahaan seperti membuat cemilan sosis dan kentang goreng untuk dijadikan bahan jualan mereka," pungkasnya.

Editor : Redaksi

LAINNYA