Visual Batik Surabaya Maritim Dikenalkan, Seperti Apa?

Reporter : Rochman Arief
Batik Surabaya Maritim diperkenalkan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan direktur investasi Pelindo, Boy Robyanto di sela bike to work, Jumat (20/10/2023). (foto: dok.Pelindo Marines)

JATIMKINI.COM, Makin banyak perajin batik asal Surabaya yang mulai unjuk gigi. Salah satunya Mastuka (50) yang memamerkan karyanya, yakni batik tulis dengan motif Surabaya Maritim. Ia merupakan perajin asal Kriya Punden Batik yang berada di bekas lokalisasi gang Dolly

Mastuka merupakan perajin batik binaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo Marines, selaku anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Secara visual, batik ini dipamerkan di sela bike to work yang diselenggarakan Pemerintah Kota Surabaya bersama Pelindo, Jumat (20/10/2023).

Baca juga: Menuju Nol Kasus, Jalan Panjang Zero Stunting di Surabaya

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengapresiasi dukungan Pelindo Marines yang telah membantu perajin batik di Surabaya, untuk mengembangkan inovasi motif khas pesisir.

“Keunikan batik Surabaya Maritim ini ada pada motif daun semanggi, yang mirip baling-baling kapal tunda milik Pelindo Marines. Ada juga ombak, Tugu Pahlawan, dan (hewan) suro dan boyo, yang menggambarkan semangat perjuangan maritim warga Surabaya,” kata Eri Cahyadi, dalam keterangan resminya.

Tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada Pelindo yang telah mengangkat warga Surabaya. Menurutnya, kerja sama ini membuktikan pemerintah dan BUMN hadir untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat

“Rasa persaudaraan, pertemanan, dan persahabatan akan terus terjalin antara Pemkot Surabaya dengan Pelindo,” Eri Cahyadi menambahkan.

Baca juga: Tak Ada Jukir Resmi, Rumah Makan Bisa Disegel Pemkot Surabaya

Mastuka, menambahkan, pada batik motif Surabaya maritim ini dilengkapi dengan elemen yang biasa ada pada batik pesisiran, yakni beras mawur atau beras tumpah.

“Pada bagian bawah ada gambar beras tumpah, sebagai penanda doa kemakmuran. Beras sebagai makanan pokok sangat tercukupi (hingga tumpah-tumpah),” ungkap Mastuka.

“Semoga (sektor) maritim juga membawa rezeki untuk warga Surabaya,” lanjut perajin batik ini.

Baca juga: Pemkot Surabaya Sosialisasi SE Lokasi Parkir, Ini Isinya

Adapun Direktur Investasi Pelindo, Boy Robyanto membenarkan bahwa Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya merupakan pelabuhan terbesar kedua di Indonesia. Pelabuhan ini telah menjadi hub dengan rute pelayaran domestik terbanyak ke penjuru Nusantara.

“Pelindo memastikan bahwa dua tahun pasca-merger, kualitas pelayanan logistik kepelabuhanan dan marine, serta tanggung jawab perusahaan pada masyarakat dan lingkungan tetap sama baiknya,” tegasnya.

Mantan Komisaris PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) ini menegaskan Pelindo sangat berkomitmen mendukung keberlanjutan. Termasuk pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK), sesuai amanah Kementerian BUMN.

Editor : Rochman Arief

Ekonomi
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru