Ship to Ship Kilat! TTL Pecahkan Rekor Lagi!

Reporter : Rochman Arief
TTL kembali mencatat rekor ship to ship tercepat dengan dursi hanya 34 menit saat melayani MV Sally dan MV Okinawa. (Foto: TTL for jatikini.com)

JATIMKINI.COM, PT Terminal Teluk Lamong (TTL) kembali mengukir prestasi di tahun 2025. Entitas bisnis milik PT Pelindo Terminal Petikemas ini memecahkan rekor ship to ship dalam tempo 34 menit!

Catatan waktu ini diukir kala TTL melakukan lastline kapal MV Okinawa dan firstline MV Sally bulan ini. Waktu tercepat yang pernah diukir sebelumnya adalah 47 menit ketika MV Nikolas D dan MV Darya Ruchi pada Desember 2024 silam.

Baca juga: Refresher Port Security Awareness, Jaga Integritas Garda Depan Keamanan Pelabuhan

Proses ship to ship diawali melepas MV Okinawa yang memiliki panjang 225 meter, dengan muatan impor jagung dari Amerika Serikat 47.300 Metric Ton (MT). Selanjutnya TTL menyandarkan MV Sally dengan ukuran 210 meter, yang membawa muatan 26.955 MT bungkil kedelai dari Brazil.

Seluruh operasi berjalan efisien berkat koordinasi cepat dan solid antartim. Kinerja ini membuktikan kesiapan TTL menangani pergantian kapal dengan waktu yang sangat singkat.

Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait, menegaskan bahwa kunci kelancaran operasional terletak pada sinergi tim. Menurutnya, tim operasi TTL, tim pelayanan kapal Pelindo Regional 3, dan PT Pelindo Marine Service, serta shipping agent dari kedua kapal menjadi faktor utama dalam keberhasilan ini.

Baca juga: Terminal Teluk Lamong Perkuat Layanan Lewat Pelatihan CTO

“Capaian ini membuktikan solidnya sinergi dan koordinasi antartim mampu menciptakan efisiensi luar biasa. Rekor 34 menit ini bukan sekadar angka, tetapi representasi dari komitmen TTL untuk memberikan layanan terbaik,” katanya.

Proses ship to ship ini merupakan salah satu indikator layanan operasional yang akan terus ditingkatkan. Menurut David, layanan ini menjadi fokus dalam isu strategis PT Pelabuhan Indonesia tahun ini.

Baca juga: Strategi Antikorupsi TPS Bawa Pulang Penghargaan ESG 2025

“Upaya ini membuahkan hasil, dari target awal penyelesaian dalam dua jam. Kini layanan ship to ship dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari satu jam,” ia menambahkan.

David berharap efisiensi waktu ini meningkatkan pemanfaatan tambatan untuk mendorong performa TTL.

Editor : Rochman Arief

Ekonomi
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru