Pasar Ekspor Tumbuh Positif, Penjualan Siantar Top Kuartal III Tembus Rp3,7 Triliun

Reporter : Peni Widarti
Direktur Siantar Top Armin (kiri) dan Direktur Siantar Top Suwanto (kanan) memamerkan sejumlah produk snack Siantar Top usai Paparan Publik di Surabaya, Selasa (10/12/2024). Foto : Peni Widarti

JATIMKINI.COM, Emiten makanan ringan PT Siantar Top Tbk (STTP) masih cukup optimistis penjualan bersih sampai akhir tahun ini bisa tumbuh setidaknya 4% - 5% di tengah tantangan kondisi pasar domestik yang sedang melambat.

Direktur Siantar Top Armin menjelaskan, hingga kuartal III/2024, penjualan bersih Siantar Top sudah terealisasi sebesar Rp3,7 triliun naik sebanyak Rp77,8 miliar atau 2,15% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp3,62 triliun.

Baca juga: Eksportir Jatim Optimistis Kinerja 2024 Masih Tokcer Di Tengah Isu Geopolitik 

“Kalau sampai kuartal III atau September tumbuhnya 2,15%, kami estimasikan sampai Desember ini bisa tumbuh kurang dari 5%, dan pertumbuhan itu sudah optimitis dengan berbagai strategi untuk pasar domestik maupun ekspor,” jelasnya dalam Paparan Publik di Surabaya, Selasa (10/12/2024).

Dengan capaian penjualan bersih itu, lanjut Armin, Siantar top juga mencatatkan kinerja laba bersih yang gemilang yakni mencapai Rp1,02 triliun atau naik sebanyak Rp330 miliar. Peningkatan itu setara dengan 48,08% pertumbuhannya dibandingkan periode yang sama 2023.

Direktur Siantar Top Suwanto menambahkan, perseroan akan terus melanjutkan strategi-strateginya seperti membuat produk baru, memperluas jangkauan distributor, hingga memperluas pasar ekspor ke Amerika Serikat (AS).

Menurutnya, walaupun tahun depan market di AS masih belum tampak jelas karena kondisi terpilihnya Presiden Donald Trump serta banyaknya kebijakan perdagangan AS yang dibuat, namun Siantar Top saat ini sudah mulai masuk ke Kanada dan berpartner dengan distributor di Kanada.

"Jadi kita akan merambah Amerika Serikat melalui Kanada lebih dulu. Kita tahu memang bukan sesuatu yang gampang, tapi dengan kerja sama yang dekat dengan distributor di berbagai negara di Asia dan Timur Tengah selama puluhan tahun ini, kami percaya market ekspor kita akan tetap stabil,” ujarnya.

Baca juga: Kolaborasi OREO & Pokemon Hadir di Surabaya. Coba Keseruannya!

Suwanto mengungkapkan, pertumbuhan penjualan Siantar Top di pasar domestik sendiri memang cukup berat. Hingga kuartal III tahun ini hanya tumbuh 1%. Hal ini disebabkan oleh kondisi daya beli masyarakat yang melemah di sepanjang tahun ini.

“Sedangkan di pasar ekspor, penjualan kita bisa growth 11%, artinya pasar ekspor kita masih cukup bagus,” imbuhnya.

 

Baca juga: Sekar Laut Bidik Pertumbuhan Penjualan 10 - 20% Tahun Ini

 

 

 

Editor : Peni Widarti

Ekonomi
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru