Menuju Indonesia Emas 2045, Kadin Kabupaten-Kota Didorong Tingkatkan Kualitas SDM

Reporter : Rochman Arief
Ketua Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto. (Foto: Rochman Arief/jatimkini.com)

JATIMKINI.COM, Ketua Umum Kadin Jawa Timur, Adik Dwi Putranto mengingatkan kepada pengurus kabupaten-kota untuk konsisten meningkatkan mutu SDM. Upaya ini guna mendukung program pemerintah menyongsong Indonesia Emas 2045. Namun upaya ini harus diimbangi ketersediaan SDM yang berkualitas dan berdaya saing.

Kadin sebagai mitra strategis pemerintah menuju Indonesia Emas 2045 memiliki peran dari tingkat pusat hingga kabupaten-kota. Tetapi peran ini juga menyesuaikan dengan kebutuhan di masing-masing daerah.

Baca juga: Satu Atap untuk Belanja dan Belajar Konstruksi

“Kadin harus mempunyai peran yang berkelanjutan. Salah satunya terkait peningkatan SDM. Apalagi Indonesia bakal menghadapi bonus demografi tahun 2030,” kata Adik Dwi Putranto di sela “Kadin Jatim Business Forum” di Surabaya, Minggu (27/10/2024) malam.

Dasar dari peran Kadin adalah terbitnya Permen 68/2022 tentang revitalisasi pendidkan dan pelatihan vokasi di era Presiden Joko Widodo. Dasar inilah mendorong pemerintah pusat membentuk Tim Koordinasi Nasional Vokasi (TKNV), yang dipimpin Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

“Di Jatim sebenarnya telah ada TKDV (Tim Koordinasi Vokasi Daerah). Menurut saya TKDV paling bagus, karena ada kolaborasi semua stakeholder, mulai dari dunia usaha, dunia pendidikan dan pemerintah terkait,” ungkapnya.

TKDV jatim merupakan kepanjangan tangan dari TKNV, untuk melakukan percepatan pelaksanaan Perpres 68/2022 di seluruh daerah. Saat ini sekitar delapan Kadin kabupaten-kota yang telah membentuk TKDV.

Baca juga: Sekolah Garuda: Pilar Strategis Menuju Indonesia Emas 2045

“Target kami tahun 2025 harus tuntas, TKDV harus terbentuk di semua Kadin kabupate-kota. Tim ini sangat diperlukan untuk menyongsong Indonesia emas,” Adik menambahkan.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Penasehat Kadin Jawa Timur, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan bahwa ketegangan geopolitik memberi tantangan global.

Menurutnya hampir semua negara terkena imbasnya akibat perang Rusia-Ukraina dan konflik di Timur Tengah. Ancaman krisis ekonomi atau penurunan daya beli global bisa berdampak ke Indonesia.

Baca juga: Lenovo Perkenalkan K14 Gen 3, Laptop Standar Militer di Surabaya

“Untuk itu, semua pengusaha harus beradaptasi dengan cepat melakukan efisiensi di semua lini. Sekaligus menjalin hubungan yang lebih intens dan sinergi dengan para pembuat kebijakan, baik di tingkat pusat, maupun di daerah,” tutur Anggota DPD RI dari Jatim tersebut.

Mski demikian, ia mengaku bersyukur bahwa apa yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto pada pidato pertamanya, sesuai. Ia menambahkan presiden telah menyapaikan koridor visi misi besar pada Pemilihan Presiden Februari lalu. Di mana titik tekan pembangunan ekonomi adalah ekonomi yang berlandaskan Pancasila.

“Ekonomi yang berkeadilan menjadi inti dari pembangunan ekonomi Indonesia. Fokus utamanya pembangunan Kabinet Merah Putih adalah memastikan industri di dalam negeri berjalan sehat. Dengan demikian, pembangunan Sumber Daya Manusia bisa berimbas pada tingginya penyerapan tenaga kerja,” ulas LaNyalla.

Editor : Rochman Arief

Ekonomi
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru