DLH Kota Malang Ajak Warga Ramah Lingkungan saat Rayakan Tahun Baru 2024

Reporter : Bagus Suryo
Alun-Alun Tugu Kota Malang

Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Jawa Timur, mengajak masyarakat merayakan Tahun Baru dengan spirit ramah lingkungan. Caranya, tertib membuang sampah pada tempatnya dan menjaga taman kota tetap lestari.

"Ada petugas piket sebanyak 70 orang lengkap dengan personel kebersihan bidang ruang terbuka hijau," tegas Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Laode K.B. Al Fitra, Jumat (29/12).

Baca juga: Nataru, Arus Penumpang KA di Wilayah Daop 8 Surabaya Tembus 345.861

Menurut Laode, kebersihan lingkungan dan memelihara taman kota menjadi yang utama. Hal itu tanggung jawab bersama wujud turut merawat Kota Malang yang bersih dan ramah untuk dikunjungi.

Imbauan ini disampaikan ke masyarakat mengingat taman kota ikonik baru pasti menjadi pusat keramaian. Alun-Alun Tugu, misalnya, menjadi ruang terbuka hijau tanpa pagar kini lanskapnya menyatu dengan Balai Kota Malang.

Di Alun-Alun Bunder tersebut akan menjadi tempat berkumpul paling strategis saat merayakan malam pergantian tahun. Tetapi, perlu diingat, merayakan tahun baru dengan kegembiraan akan lebih keren tanpa menimbulkan kerusakan tanaman hias dan fasilitas publik. Berkunjung di taman kota pun perlu mematuhi etika demi kenyamanan dan keamanan bersama.

Baca juga: Fluktuasi Harga Pangan di 2024 Picu Inflasi Jatim 1,51%

Prinsipnya, DLH mengajak masyarakat merayakan tahun baru berbasis ramah lingkungan. Pengunjung diimbau tidak membuang sampah secara sembarangan meski petugas kebersihan tetap siap siaga melaksanakan tugas dan kewajiban membersihkan sampah usai perayaan Tahun Baru seperti tahun-tahun sebelumnya.

Saat ini, petugas memasang tali pembatas di taman kota yang menjadi ikonik baru untuk pengaman. Hal itu guna mencegah kerusakan fatal taman akibat terinjak pengunjung yang berjubel terutama momen pergantian tahun.

Baca juga: Libur Akhir Tahun, KAI Daop 8 Surabaya Siapkan Diskon 30% untuk 4 KA Jarak Jauh

Ruang terbuka hijau yang dipastikan menjadi pusat berkumpulnya masyarakat berada di Alun-Alun Tugu, Jalan Ijen, Kayutangan dan Alun-Alun Merdeka.

"Kami memasang ajir atau bambu pembatas taman. Pemasangan tersebar di semua ruang terbuka hijau. Fokusnya di tempat-tempat ikonik baru," pungkasnya.

Editor : Redaksi

Ekonomi
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru