Rescue Bela Negara di Malang, Jawa Timur, mendorong pendirian Satuan Karya Pramuka (Saka) Search and Rescue (SAR) Malang Raya. Upaya ini guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM) berkompeten sesuai standar Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
"Kwartil Cabang Malang Raya agar menguatkan terbentuknya Saka SAR," tegas Ketua Rescue Bela Negara Malang Raya Ganif Djuwadi, Sabtu (1/7).
Karena itu, Rescue Bela Negara menggelar sosialisasi rintisan Saka SAR dengan pelatih dari Basarnas Surabaya. Pesertanya sebanyak 60 orang dari Pramuka penegak, pandega, pelatih dan pembina. Mereka mendukung segera terbentuknya Saka SAR di Malang Raya.
[caption id="attachment_6723" align="alignnone" width="300"] Peserta sosialisasi rintisan Saka SAR Malang Raya.[/caption]
Pagi itu, para peserta sosialisasi rintisan Saka SAR aktif mengikuti program kepelatihan krida manajemen SAR, krida pencarian dan pertolongan, serta krida pendukung SAR. Mereka berkumpul untuk menyatukan spirit dan tekad guna terwujudnya Saka SAR yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
Baca juga : Rescue Bela Negara Perkuat Linmas di Kabupaten MalangGenerasi Muda Malang Raya Pelatihan Rescue Bahari Bela Negara
Adapun materi manajemen SAR, yaitu teknik manajemen posko, tenik perencanaan operasi, tenik pengelolaan data dan informasi, teknik publikasi informasi atau media center dan teknik keorganisasian lapangan.
Detail materi krida pencarian dan pertolongan meliputi teknik SAR permukaan air, kedalaman air, SAR gunung hutan, SAR di ruang terbatas, penanggap pertama medis, SAR di goa, SAR udara, teknik petugas keselamatan, teknik pertolongan kecelakaan kendaraan, teknik pertolongan di ketinggian, teknik bertahan hidup, dan teknik SAR canine.
Materi krida pendukung SAR meliputi teknik pengawakan, teknik radio komunikasi, teknik manajemen pendukung medis, teknik manajemen pergudangan, teknik manajemen transportasi, dan teknik manajemen akomodasi.
Seluruh materi diberikan untuk pengetahuan dan peningkatan kapasitas SDM. "Tindak lanjutnya ada kepengurusan di tingkat kwartil Pramuka cabang Malang Raya. Ini binaan Basarnas Surabaya," ujarnya.
Dengan terbentuknya Saka SAR, diharapkan menambah SDM berkompeten di 38 kabupaten/kota se Jatim. Termasuk menambah kekuatan SDM di Basarnas Surabaya.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Surabaya Muhammad Hariyadi menyatakan peningkatan kapasitas SDM merupakan program yang akan terus ditingkatkan karena pelatihan SAR belum bisa mengakomodir 38 kabupaten/kota di Jatim. Untuk itu, pelatihan mandiri diperlukan guna menghasilkan SDM berkompeten yang prosesnya perlu melibatkan berbagai pihak dengan materi pelatihan sesuai karakteristik dan kondisi wilayah.
Menurut Muhammad Hariyadi, keberadaan Saka SAR sangatlah penting dalam upaya menambah SDM di Jatim, apalagi Malang kedepan bisa jadi sebagai unit siaga SAR sesuai kebutuhan. Sejauh ini, Basarnas Surabaya sudah memiliki pos siaga di Trenggalek, Banyuwangi, Jember dan Sumenep.
"Kita akan melatih lebih banyak lagi SDM dengan cara sinergi dan kolaborasi, serta dukungan stakeholder," ucapnya.(R2)
Editor : Redaksi