UPT BLK Disnakertrans Jatim Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi. Tujuannya Begini…

Kick Off Pelatihan Berbasis Kompetensi yang digelar UPT Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur secara resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Kantor UPT BLK Surabaya kemarin

Peserta yang hadir dalam acara ini Sebanyak 370 secara luring dan 320 secara daring, semuanya berasal dari 16 UPT BLK di Jawa Timur. Paket Pelatihan yang disediakan oleh setiap UPT BLK sebanyak 569 paket dengan rincian, pelatihan institusional 346 paket, pelatihan mutu 210 paket, dan pelatihan CPMI 13 paket.

Gubernur Khofifah berpesan, agar peserta selalu tetap guyub rukun, bangun persatuan persaudaraan secara substantif dan kekompakan dalam tim kerja yang solid.

"Mari bangun seduluran lahir batin agar terwujud suasana yang aman dan kondusif dalam dunia kerja dan dunia industri di Jawa Timur , ujarnya.

Lebih lanjut Khofifah, rasa persaudaraan yang subtantif merupakan kunci untuk meningkatkan iklim yang baik dan menarik bagi para investor, baik dari luar maupun dalam negeri. Sebab calon-calon investor yang akan masuk Jawa Timur, akan memastikan apakah aman dan nyaman untuk berinvestasi di Jatim.

Dalam kegiatan ini dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Disnakertrans Jatim bersama Bank Jatim terkait pemagangan dan Disnaker Jatim bersama BPJS Ketenagakerjaan terkait Perlindungan Jaminan Sosial bagi Peserta Pelatihan yang disaksikan langsung oleh Gubernur Khofifah.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmirgasi Jawa Timur Himawan Estu Bagijo mengatakan, maksud menggelar kegiatan ini untuk memberikan dukungan dan penguatan kepada seluruh 16 UPT BLK Disnaker yang ada di Jawa Timur dan seluruh peserta pelatihan di BLK agar dapat mengembangkan kompetensi serta produktivitas keunggulan ekonomi.

Kami juga melaporkan bahwa kick off ini dalam sejarah dilaksanakan UPT BLK Surabaya yang merupakan BLK Tipe A selain BLK Singosari dan BLK Wonojati dari 16 BLK miliki Pemprov Jatim, kata Himawan.

Editor : Redaksi