x
x

3 UMKM Binaan Bank Jatim Ikut Misi Dagang di Bali

Kamis, 04 Jul 2024 08:40 WIB

Reporter : Peni Widarti

JATIMKINI.COM, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus berupaya untuk mendorong sektor UMKM agar semakin tumbuh dan berkembang di tengah tingginya persaingan yang kian ketat. 

Dukungan bank berkode saham BJTM itu salah satunya diwujudkan melalui keikutsertaan UMKM binaan Bank Jatim dalam kegiatan Misi Dagang dan Investasi yang diiniasi oleh Pemprov Jawa Timur di di Hotel Aston Denpasar pada Selasa (25/6/2024).

Seperti diketahui, pertumbuhan UMKM di Jawa Timur kini semakin pesat dan potensinya sangat besar. Sampai saat ini sudah ada lebih dari 9 juta UMKM di Jatim yang telah berkontribusi besar terhadap pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). 

Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman menjelaskan pihaknya saat ini terus berupaya untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM. Mulai dari akses pemasaran, pembiayaan, hingga pendampingan.

”Kami sangat mendukung UMKM dalam mengembangkan usahanya. Nah, salah satu misi Bank Jatim pada kegiatan ini adalah membantu UMKM binaan untuk memperluas jaringan pasar dan mendukung pemerintah dalam memperkuat jalinan perdagangan antara Provinsi Jawa Timur dan Bali,” katanya dikutip dalam rilis, Kamis (4/7/2024).

Ada 3 UMKM binaan BJTM yang diikutsertakan pada gelaran tersebut. Antara lain produk keripik sayur dari UKM Ina Chips, produk tas rajut dari UKM Raci Craft, produk kopi luwak dari UKM Kopi Luwak Dampit, produk kerajinan tangan dari UKM Silhouette Crochet, dan produk tas kulit dari UKM Shailza Collection. Produk - produk unggulan UMKM binaan Bank Jatim tersebut diharapkan mampu memberikan manfaat sesuai kebutuhan masyarakat di daerah Bali. 

“Sebagai bank milik daerah, kami akan terus mendukung UMKM agar pertumbuhannya semakin pesat dan memiliki kualitas yang bagus sehingga dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional,” ujarnya.

Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengatakan, Jatim dan Bali telah mencatatkan sejarah baru dalam Misi Dagang ini. Sebab, acara yang menyatukan para pelaku usaha dari kedua provinsi ini sukses mencatatkan transaksi lebih dari Rp425 miliar. 

”Bali menjadi provinsi tujuan pertama misi dagang di 2024. Kami senang karena semangat pelaku usaha sangat tinggi dan ini merupakan rekor tertinggi transaksi selama ini,” katanya.

Dalam misi dagang ini, Jatim berhasil menjual komoditas senilai Rp301,19 miliar. Komoditas yang dijual antara lain pakan ikan dan udang, benih tanaman, rokok, dan mesin TTG. 

Selain itu, juga ada daging beku, beras, daging bebek, produk fashion, daging sapi, fillet Dori, gurita, makanan ringan, buah-buahan, mesin jahit, bawang merah, pupuk, kedelai, dan kapulaga hijau.

Kemudian Jatim membeli komoditas dari Bali senilai Rp123,8 miliar meliputi kunyit kering, biji kopi, hasil perikanan, dan kelapa. Nilai komoditas yang dijual oleh Jatim sangat tinggi, mayoritas adalah bahan pangan. 

“Jadi memang misi dagang ini menjadi ajang bagi para pelaku usaha dari Jatim dan Bali untuk bertemu serta menjalin kerja sama yang saling menguntungkan. Misi dagang ini juga menjadi peluang ekonomi baik bagi pelaku usaha Jatim maupun Bali," tutupnya. 

 

 

Editor : Peni Widarti

Kopilot
LAINNYA