x
x

Direksi Bank Jatim Kompak Borong Saham. Begini Alasannya!

Jumat, 31 Mei 2024 14:11 WIB

Reporter : Peni Widarti

JATIMKINI.COM, Sebagai bentuk sense of belonging serta optimisme manajemen terhadap kinerja perusahaan di 2024 ini, seluruh direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) kompak memborong saham perseroan.

Adapun direksi yang memborong saham BJTM yaitu Direktur Utama Busrul Iman, Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah R. Arief Wicaksono, Direktur Keuangan, Treasury, dan Global Services Edi Masrianto, Direktur Manajemen Risiko Eko Susetyono, Direktur IT & Digital Zulhelfi Abidin, serta Direktur Operasi Arif Suhirman.

Tercatat, Busrul Iman telah melakukan pembelian secara Material Risk Taker (MRT) sebanyak 342.900 lembar saham dan juga melakukan pembelian secara pribadi sebanyak 349.500 lembar saham. Sehingga secara total, kini Busrul telah menggenggam 3.651.300 lembar saham.

“Tujuan transaksi ini adalah untuk investasi,” kata Busrul, Jumat (31/5/2024).

Selanjutnya, R. Arief Wicaksono memborong saham BJTM sebanyak 224.100 lembar saham. Saat ini Arief telah mengantongi 952.300 lembar saham. Sedangkan Edi Masrianto juga tercatat membeli saham BJTM sebanyak 220.300 lembar. Sehingga, dia saat ini resmi memiliki 547.900 lembar saham Bank Jatim.

Selain itu, Eko Susetyono juga melakukan aksi beli saham. Dia membeli 222.700 lembar. Dengan demikian, saat ini Eko sudah menggenggam 346.800 lembar saham Bank Jatim. Sementara Zulhelfi Abidin tercatat membeli saham secara MRT sebanyak 223.500 lembar dan melakukan pembelian saham secara pribadi sebanyak 100.100 lembar saham. Dengan begitu, kini Zulhelfi telah memiliki 347.800 lembar saham BJTM.

Arif Suhirman juga telah melakukan pembelian saham secara MRT sebanyak 136.700 lembar dan sekaligus melakukan pembelian secara pribadi sebanyak 683.000 lembar saham. Maka secara total, kini Arif mempunyai 819.700 lembar saham Bank Jatim.

Busrul melanjutkan, kinerja Bank pada kuartal I/2024 menunjukkan performa yang positif. Tercatat aset BJTM di 3 bulan pertama tahun ini mampu tumbuh 4,37%(YoY) atau mencapai Rp100,8 triliun dengan kontribusi dominan dari peningkatan aset produktif. Aset produktif berasal dari penyaluran kredit yang naik 18,76% (YoY), pengelolaan DPK naik 2,34% (YoY) dengan kontribusi terbesar berasal dari jenis tabungan yang tumbuh 13,06% (YoY), dan pengelolaan asset perseroan menghasilkan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 6,44% (YoY).

Dari sisi kredit, BJTM mampu mencatatkan pertumbuhan kredit yang sangat baik yaitu sebesar 18,76% (YoY) pada kuartal I/2024. Angka tersebut di atas pertumbuhan rata-rata nasional yang hanya sebesar 12,40% (YoY) dengan komposisi kredit konsumtif sebesar Rp31,3 triliun atau meningkat 7,40% (YoY) dan kredit produktif sebesar Rp25,6 triliun atau meningkat 36,34% (YoY).

“Dengan melihat kinerja positif ini, kami optimistis prospek bisnis di 2024 ini akan sangat baik dan tentu Bank Jatim akan selalu konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor,” ujar Busrul.

Ia menambahkan, kinerja yang baik ini juga diiringi dengan pertumbuhan layanan digital banking. Tercatat pada kuartal I ini, JConnect Mobile telah memiliki 677.362 user atau naik 25,77% (YoY). Nominal transaksinya tercatat sebesar Rp4,9 triliun atau tumbuh 66,6% (YoY). Sedangkan JConnect QRIS BJTM sudah mencapai 151.404 user atau naik 113,74% (YoY) dengan nominal transaksi sebesar Rp126,43 miliar atau meningkat 173,84% (YoY).

 

 

 

 

Editor : Peni Widarti

LAINNYA