Menko PMK Kaget Ada Miskin Ekstrem di Kota Malang

Muhadjir Effendy mengaku kaget lantaran masih ada warga yang miskin ekstrem di Kota Malang, Jawa Timur. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu menyatakan warga yang miskin ekstrem di Tanjungtirto juga memiliki masalah pada status tanah huniannya yang berada di bantaran sungai.

"Harus ada upaya khusus berupa rumah layak dengan status tanah yang jelas dan penghasilan pasti," tegas Muhadjir Effendy saat kunjungan kerja di Kota Malang, Rabu (24/8).

Selain itu, warga lanjut usia pun akan mendapatkan bansos sscara permanen. Sejumlah rumah warga akan diajukan ke Kementerian Sosial untuk mendapatkan perbaikan. Sedangkan warga yang belum terdaftar sebagai penerima bansos segera dimasukkan datanya agar menerima bantuan itu.

Selanjutnya ia meminta Pemkot Malang mmbangun sekolahan di sekitar bantaran sungai tempat warga bermukim.

"Perlu ada SMP," katanya.

Adapun untuk meningkatkan taraf kehidupan akan diusulkan pengembangan budi daya ikan atau keramba memanfaatkan aliran sungai. Pemerintah akan membantu benih ikan.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko akrab disapa Bung Edi menyatakan intervensi program pada warga miskin ekstrem melalui pemberian bantuan, bukan pemberdayaan.

Adapun program pengentasan kemiskinan di Kota Malang dengan meningkatkan akses pelayanan dasar masyarakat prasejahtera melalui pemberian bantuan iuran BPJS.

"Pemkot Malang juga memberikan bantuan kebutuhan pokok melalui bantuan pangan nontunai," ujar Bung Edi.

Soal ketepatan sasaran, Pemkot Malang menyiapkan penyusunan database kesejahteraan sosial. Hal itu diperlukan guna identifikasi kebutuhan masyarakat prasejahtera berdasarkan nama, alamat dan kebutuhan. Dengan begitu program dan kegiatan dalam pengentasan kemiskinan bisa lebih tepat sasaran.

Kepala Dinas Kominfo Kota Malang Nur Widianto menambahkan bantuan sosial digulirkan kepada warga miskin yang sudah tidak memungkinkan diberikan pola bantuan bersifat stimulus dalam meningkatkan taraf hidup.

Warga miskin ekstrem itu, lanjutnya, ada yang bermukim di bantaran kali. "Pola bantuan pure bantuan sosial untuk menyambung hidup sehari-hari di antaranya melalui program rantang kasih yakni kebutuhan untuk makan sehari-hari," tuturnya.

Editor : Redaksi