Kuota penerimaan mahasiswa baru 2022 jalur mandiri di Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur, mencapai 50% atau 8.570 ketimbang jalur SNMPTN dan SBMPTN.
"Kuota SNMPTN 2021 sebanyak 19.223 tapi yang daftar ulang hanya 15 ribu mahasiswa. Karena itu, kita perbanyak jalur mandiri," tegas Sekretaris Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik UB Heri Prawoto, Kamis (7/4).
Baca juga: Risma Blusukan ke Kota Malang, Tawarkan Solusi Banjir di Sungai Bandulan
Kebijakan baru juga diterapkan pada seleksi Mandiri. Prosesnya selain menggunakan prestasi akademik juga prestasi nonakademik dan nilai UTBK. Prestasi itu bisa skala internasional, nasional dan regional. Termasuk mereka yang hafiz Al Quran 5-30 juz.
Ia menyatakan kuota penerimaan mahasiswa baru tahun ini melalui SNMPTN sebesar 20% atau sebanyak 3.445, SBMPTN 30% atau 5.125 dan Mandiri 50% atau 8.570.
Baca juga: MODENA Perkenalkan Kembali Produk Unggulan Dukung Gaya Hidup Modern di Malang
Adapun jalur seleksi melalui ujian tulis berbasis komputer (UTBK)-SBMPTN tahun ini pun berbeda karena ada tambahan tes Bahasa Inggris.
"Tes UTBK ditambahi Bahasa Inggris untuk kompetensi," katanya.
Baca juga: Prof. Sukir Maryanto: Dari Pedagang Dawet Kini Jadi Guru Besar di Universitas Brawijaya Malang
Saat pelaksanaan tes UTBK, UB tidak mewajibkan tes antigen. Sedangkan daya tampung fasilitas untuk ujian sudah disiapkan sebanyak 1.380 orang lengkap dengan komputer di 16 lokasi, yaitu gedung 15 fakultas dan gedung rektorat.
Pelaksanaannya dua gelombang, yakni gelombang pertama pada 17 Mei dan 28 Mei gelombang kedua.
Editor : Redaksi