Penjabat Wali Kota Malang Kawal Evaluasi SAKIP Pemkot Malang

Reporter : Bagus Suryo
Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat saat paparan proses evaluasi SAKIP oleh KeMenPAN RB RI di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (26/9). Foto : Dok. Diskominfo Kota Malang

Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengawal secara langsung proses evaluasi SAKIP yang dilakukan KeMenPAN RB RI di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (26/9).

Wahyu memaparkan secara langsung SAKIP 2023 Pemerintah Kota Malang di hadapan para evaluator yang diketuai Budi Prawira, Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan II, KemenPAN-RB RI.

Baca juga: Risma Blusukan ke Kota Malang, Tawarkan Solusi Banjir di Sungai Bandulan

Adapun Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso mendampingi beserta jajaran Asisten, Staf Ahli dan Pimpinan Perangkat Daerah.

Baca juga: MODENA Perkenalkan Kembali Produk Unggulan Dukung Gaya Hidup Modern di Malang

Wahyu menyatakan Kota Malang berkomitmen menuntaskan mandat pemerintah pusat tertuang dalam Reformasi Birokrasi (RB) Tematik, meliputi pengentasan kemiskinan ekstrem, stunting, inflasi, peningkatan investasi dan pelayanan publik.

Sementara itu, Asdep Budi Prawira menginformasikan bahwa evaluasi SAKIP kota/kabupaten di 2023 fokus pada tema pengentasan kemiskinan. Menyikapi hal tersebut, Pj Walikota Malang mengutarakan kota Malang memiliki potensi kuat untuk langkah-langkah penguatan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan mampu memberi multiplier effect atau efek berganda bagi pengentasan kemiskinan, yakni kekuatan ekonomi kreatif.

Baca juga: Akademisi FIB Universitas Brawijaya Apresiasi Kiprah Mahasiswa Lahirkan Karya Sastra

"Ini juga bagian yang dipesankan Bu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat kami dilantik kemarin (24/9). Tentu terus dilakukan penguatan bantalan sosial karena kemiskinan di kota Malang relatif pada kerak serta peningkatan derajat kualitas kesehatan warga," tutur Wahyu.

Editor : Redaksi

Ekonomi
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru