JATIMKINI.COM, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus mendukung penuh program Pemerintah Provinsi Jawa Timur, salah satunya memperkuat koneksi perdagangan dalam negeri melalui gelaran Misi Dagang dan Investasi.
Hal ini diwujudkan dengan mengikutsertakan beberapa UMKM Binaan Bank Jatim dalam Misi Dagang yang dilaksanakan di Balikpapan pada 8 Mei 2025 di Balikpapan.
Baca juga: Bank Jatim Bantu Tingkatkan Pembangunan di Pasuruan & Pulau Kangean
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan misi dagang merupakan wadah untuk mempertemukan pelaku UMKM antar daerah atau provinsi dengan pembeli. Selain pertemuan pelaku usaha, gelaran ini juga menjadi gerbang pertukaran sosial budaya antar daerah.
”Kami saat ini memang terus berupaya untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM. Mulai dari akses pemasaran, pembiayaan, hingga pendampingan," ujarnya, Senin (12/5/2025).
Ia melanjutkan, Bank Jatim sangat mendukung UMKM dalam mengembangkan usahanya. Salah satu misi Bank Jatim pada kegiatan ini adalah membantu UMKM Binaan untuk memperluas jaringan pasar dan mendukung pemerintah dalam memperkuat jalinan perdagangan antara Jawa Timur dan Kalimantan Timur.
Terdapat 3 UMKM binaan Bank Jatim yang diikutsertakan pada gelaran tersebut. Antara lain produk nastar apel dari UMKM Toko Kue Obby, produk kacang mende varian rasa dari UMKM Renjana, dan produk batik dari UMKM Batik Puspita.
Produk - produk unggulan UMKM Binaan Bank Jatim ini diharapkan mampu memberikan manfaat sesuai kebutuhan masyarakat di daerah Kalimantan Timur.
”Sebagai bank milik daerah, kami akan terus mendukung UMKM agar pertumbuhannya semakin pesat dan memiliki kualitas yang bagus sehingga dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional,” tambah Busrul.
Bank Jatim juga mempersembahkan Seni Pertunjukan Wastra Batik dari UMKM binaan Bank Jatim asal Pacitan, Batik Puspita. Batik dengan motif Sekartaji sukses ditampilkan oleh Raka – Raki Jawa Timur dalam pagelaran Misi Dagang ini.
”Pertunjukan wastra batik ini merupakan salah satu cara Bank Jatim untuk melestarikan dan menggairahkan masyarakat dalam hal mencintai warisan leluhur, khususnya bagi generasi muda. Semoga ke depannya masyarakat peminat batik semakin meningkat dan batik Indonesia bisa semakin dikenal di kancah global,” terang Busrul.
Sementara itu, misi dagang dan investasi di Balikpapan kali ini sukses mencatatkan total nilai transaksi sebesar Rp1,05 triliun. Angka tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang tahun ini sekaligus menegaskan posisi Jatim sebagai motor penggerak ekonomi nasional di tengah tekanan global.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebut capaian ini sebagai bukti nyata bahwa kolaborasi antar provinsi mampu memperkuat kemandirian pasar domestik.
Baca juga: Rumah Jeddiah Bindaan Bank Jatim Sukses Ekspor 8.000 Pasang Alas Kaki
“Ini adalah bentuk nyata kerja sama antar daerah yang saling percaya dan saling mendukung. Jawa Timur terus berkomitmen akan menjaga stabilitas ekonomi dan memperluas jejaring perdagangan nasional,” ujarnya.
Produk yang diperdagangkan dalam ajang tersebut sangat beragam. Mulai dari batu bara, pakan ikan, makanan-minuman, fesyen, olahan perikanan, hingga bahan baku restoran. Sementara itu, investasi terbesar tercatat di sektor crude palm oil (CPO) dan wood pallet.
Beberapa produk unggulan Jatim yang turut dipamerkan di antaranya abon tuna, rempah-rempah, olahan kepiting, konveksi, dan olahan daging sapi.
Menurut Khofifah, misi dagang Jatim-Kaltim memiliki nilai strategis tinggi. Pada 2023, total perdagangan antara kedua provinsi mencapai Rp23,25 triliun, di mana Jatim membeli dari Kaltim sebesar Rp18,89 triliun dan menjual sebesar Rp4,36 triliun.
”Kami siap menjadi Gerbang Baru Nusantara dan mendukung penuh Kaltim sebagai calon ibu kota negara,” tegas Khofifah.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji menambahkan, pihaknya memberi apresiasi dan optimisme terhadap kerja sama ini. Ia berharap para pelaku usaha Jatim berkenan membangun lebih banyak lagi hilirisasi industri di Kalimantan Timur, terutama diharapkan misi dagang ini dapat membawa manfaat besar bagi pelaku usaha dan kedua daerah.
Baca juga: Dukung Layanan Non Tunai di Trans Jatim, Bank Jatim Raih Apresiasi Pemprov
”Jatim adalah gerbang Nusantara dan Kaltim adalah jantungnya ibu kota masa depan. Sinergi ini akan mempercepat pertumbuhan Kalimantan,” tambahnya.
Editor : Redaksi