Talitha Bangkit Dari Kuburan Takdir

Reporter : Rokimdakas
Thalita Curtis Winn pose bareng Deni Sumargo (Foto: Dok. Densu)

JATIMKINI.COM, Talitha Curtiz Winn, mantan selebritis kelahiran Bandung, 6 Juli 2002 menapak dunia hiburan sejak 2014 selama tujuh tahun. Kecantikannya diwarisi dari mamanya yang berhubungan gelap dengan relasinya bule. Mamanya meninggal saat Talita berusia tiga bulan kemudian diadopsi oleh teman ibunya yang belum punya momongan. Selama ini publik mengira wanita bersuami lelaki Inggris itu adalah ibu kandungnya. Wanita itulah yang menjadi sumber petaka kehidupan Talitha.

Beberapa sinetron FTV yang dihiasi kepiawaiannya berakting diantaranya berjudul Badai, Ganteng Ganteng Serigala, Nyi Roro Kidul, Oh Mama Oh Papa, dan sederet lakon lainnya.

Kini Talitha tengah menghayati putaran roda hidup di bawah, sangat bertolak belakang dengan segala kemewahan. Kondisinya pernah serba kekurangan. Dengan segala ketegaran seakan dia bangkit dari kuburan takdir kemudian menemukan semangat baru disertai kebangkitan spiritualitas.

Dulu. Perawatan tubuh dari ujung rambut hingga kuku menjadi rutinitasnya, semuanya hanya kenangan. Ketika roda kehidupan berputar, Talitha harus menghadapi kenyataan pahit. Dari artis yang dielu-elukan kemudian terpuruk bahkan nyaris kehilangan nyawanya.

Talitha berbagi kisah hidupnya di podcast yang diampu Denny Sumargo. Di sana ia membuka seluruh luka hidupnya, membiarkan dunia menyaksikan kejatuhannya sebagai langkah menuju kebangkitan. Dalam percakapan selama satu jam lebih Talitha mengudar berbagai cobaan hidup yang menghancurkan dirinya sekaligus membentuknya kembali. Penonton tak mampu menahan air mata namun Talitha tampak begitu tegar mengungkap apa yang orang lain tak berani melakukan.

TITIK NOL

Sejak usia 12 tahun selama tujuh tahun dia dijadikan mesin uang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Keuangan yang selama berkecimpung di dunia seni peran dikendalikan ibunya, ketika runtuh membuat Talitha harus menelan pil pahit. Ia tak mampu membayar kontrakan, listrik, bahkan untuk makan kadang hanya mampu membeli keripik singkong lalu meminta nasi pada pemilik rumah kos.

"Saya benar-benar di titik nol," tutur Talitha sambil tersenyum. Meski raut wajahnya tambun namun tetap memancarkan kecantikan.

Talitha juga mengungkap permasalahan keluarga yang menambah luka hatinya. Sang ayah meninggalkan dirinya sejak kecil sementara hubungan dengan sang ibu diwarnai konflik besar hingga ia harus hidup sendirian ditemani paman dan tantenya.

Yang mengejutkan, pada saat kelas 4 Sekolah Dasar dia menemukan akte kelahirannya. Dari situlah Talitha baru mengetaui kalau dirinya merupakan anak pungut. Sedangkan ibu kandungnya meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Yang ironis, ketika itu ibunya sedang kondisi hamil anak keempat tanpa suami, seperti halnya Talitha , dia lahir tanpa tau siapa ayahnya. Dia juga mengetaui bahwa ibunya berprofesi sebagai wanita penghibur, dua saudara Talitha beda ayah pun tak diketaui rimbanya.

"Aku belum pernah bertemu wajah ibu kandungku. Aku bahkan tidak tau di mana makamnya," ujar Talitha.

Semuanya ditutup rapat-rapat oleh ibu tirinya. Sedangkan ayah tirinya asal Inggris, juga menghilang sejak dirinya semasih anak-anak.

DEPRESI

Terpuruk kemudian depresi, Talitha hampir menyerah pada hidupnya. Ia sempat masuk ke dunia malam, melakukan berbagai pekerjaan demi bertahan hidup, hingga menato tubuhnya di 23 titik. Berat badannya pun melonjak hingga 112 kg, jauh dari bentuk ideal yang dulu menjadi salah satu aset utamanya di jagat seni peran.

Namun dalam keterpurukan, Talitha menemukan secercah harapan. Ia mulai berjualan jajanan kecil di pinggir jalan untuk membiayai hidup. Bersama om dan tantenya, ia menata kembali hidupnya di sebuah kontrakan sempit.

Kini di usia 22 tahun Talitha bertekad untuk kembali ke dunia film. Ia memulai diet ketat untuk mengurangi bobot tubuh dan bekerja keras untuk membuka lembaran baru. Di hadapan Denny Sumargo, Talitha berbicara dengan tegar tanpa setitik air mata.

"Aku sudah mati rasa," ujarnya. Justru ketegarannya itulah mengilhami banyak orang akan pentingnya keteguhan.

DOA UNTUK TALITHA

Bangkit dari keterpurukan bagi seseorang yang pernah berada di puncak bukan hal mudah. Namun, Talitha menerima takdir dan berusaha. Iya yakin bisa kembali berdiri bahkan lebih kuat dari sebelumnya.

Kisah Talitha adalah pelajaran bagi semua orang tentang arti kesabaran, keikhlasan, dan kekuatan untuk melanjutkan hidup.

"Salut untuk Talitha," ujar salah satu penonton podcast tersebut.

"Semoga kebangkitan ini membawa keberkahan untuk masa depanmu."

Talitha Curtiz telah menunjukkan bahwa meskipun hidup penuh ujian, keajaiban akan datang bagi mereka yang tidak kenal menyerah. Kini ia melangkah dengan kepala tegak, menatap masa depan dengan rasa syukur. Masih saja ada harapan baru karena hidup selalu baru setiap waktu. Baru dan selalu baru, tidak ada yang mengulang.

Editor : Ali Topan

Ekonomi
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru