Pendapatan Pakuwon Jati di Kuartal III/2024 Capai Rp4,79 Triliun

Reporter : Peni Widarti
Ilustrasi. Maket proyek Pakuwon Group di kawasan Surabaya Barat. Foto : Peni Widarti

JATIMKINI.COM, Pengembang properti PT Pakuwon Jati (PWON) membukukan pendapatan bersih sepanjang 9 bulan 2024 sebesar Rp4,79 trilliun atau naik 4,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,57 trilliun. 

Director and Corporate Secretary Pakuwon Jati, Minarto Basuki menjelaskan dari capaian itu, PWON mencatatkan laba bruto sebesar Rp2,72 trilliun, naik 8,2% (yoy), dengan EBITDA sebesar Rp2,62 trilliun, naik 4,3% (yoy), dan laba bersih tercatat sebesar Rp1,96 trilliun naik 14,7% (yoy).

Baca juga: Pakuwon Gandeng BTN Perkuat Cashless Society di Royal Plaza Surabaya

“Sedangkan recurring revenue perseroan sembilan bulan 2024 mencapai Rp3,81 trilliun naik 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,42 trilliun,” jelasnya dalam siaran pers, Selasa (29/10/2024).

Adapun recurring revenue tersebut terdiri atas pendapatan retail mal sebesar Rp2,54 trilliun, naik 10% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,32 trilliun, pendapatan office leasing sebesar Rp275 miliar naik sebesar 17% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp234 miliar dan pendapatan hospitality sebesar Rp987 miliar, naik 14% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp867 miliar.

Sementara, dari development revenue perseroan sepanjang Januari - September 2024 mencapai Rp981 miliar turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,15 triliun. 

Berdasarkan revenue per segment terbagi atas revenue dari retail leasing 53%, hotel dan serviced apartment 21%, office leasing 6%, condominium 10%, landed houses sales 9% dan office sales 1%.

Baca juga: Pakuwon Group Property Expo 2025 Bakal Optimalkan Insentif PPNDTP

Minarto memaparkan, untuk marketing sales hingga kuartal III/2024 ini terealisasi Rp1,13 triliun terutama dari penjualan sejumlah unit apartemen di Pakuwon Mall Surabaya, Pakuwon Residences Bekasi, Eastcoast Mansion Surabaya dan Kota Kasablanka Jakarta dan didukung oleh penjualan unit rumah di township Grand Pakuwon dan Pakuwon City.

“Pakuwon mencatat sekitar 64% dari total marketing sales berasal dari program insentif PPNDTP yang dicanangkan pemerintah sejak kuartal 4/2023. Komposisi penjualan di sepanjang tahun ini hingga September lalu terdiri dari landed houses 47%, serta condominium dan office sebesar 53%,” paparnya.

Untuk belanja modal hingga September 2024, tambah Minarto, Pakuwon telah mengucurkan investasi mencapai Rp1,3 triliun, yang digunakan untuk membiayai proyek konstruksi Pakuwon Mall Bekasi, Pakuwon City Mall Surabaya serta untuk pembelian tanah di Semarang, area Pakuwon City dan di Yogyakarta.

Baca juga: BRI Surabaya Gandeng PCM Genjot Transaksi Digital & UMKM Naik Level

 

 

 

Editor : Peni Widarti

Ekonomi
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru