JATIMKINI.COM, Angkutan liburan lebaran tahun 2024 di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya mencapai 254.247 penumpang. Jumlah ini naik 12 persen dibandingkan periode angkutan penumpang pada libur Hari Raya Idulfitri atau lebaran tahun lalu yang mencapai 227.897.
General Manager Kalimas, Terminal Penumpang, dan Ro-Ro PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Sub Regional Jawa, Dhany Rachmad Agustian mengatakan bahwa angkutan penumpang liburan lebaran tahun ini dihitung mulai H-15 hingga H+15, atau sepanjang 26 Maret-25 April 2024.
Baca juga: Terminal Booking System dan Harapan Baru Efisiensi Pelabuhan
Dalam keterangan tertulisnya, puncak arus balik lebaran 2024 terjadi pada H+12 atau pada 22 April 2024, yang tercatat 10.228 penumpang. Jumlah ini terdiri atas 4.426 penumpang naik dan 5.802 penumpang turun.
“Sedangkan periode yang sama tahun 2023, puncak arus balik lebaran pada H+7 atau 29 April 2023. Adapun total penumpang naik dan turun mencapai 7.876 orang, atau naik 30 persen dibanding tahun 2023,” kata Dhany, Selasa (30/4/2024).
Baca juga: Lonjakan Kinerja Terminal Teluk Lamong Mei dan PR Kecepatan Layanan
Ia menambahkan bahwa PT Dharma Lautan Utama menjadi operator dengan layanan penumpang yakni mencapai 114.259, atau berkontribusi 49,20 persen. Sedangkan Pelni melayani 82.684 penumpang, dengan kontribusi 35,61 persen.
Adapun kendaraan yang menggunakan jasa angkutan laut dari H-15 sampai H+15 didominasi truk yang mencapai 14.286 unit atau 43 persen, sedangkan roda empat (R-4) sebanyak 11.780 unit atau 36 persen.
Baca juga: Kenaikan Arus Peti Kemas di TPS Jadi Sinyal Pemulihan Logistik Internasional
“Penumpang yang turun di Pelabuhan Tanjung Perak didominasi dari Pelabuhan Makasar sebanyak 29.145 penumpang. Sedangkan penumpang rute Surabaya-Banjarmasin lebih mendominasi atau berjunlah 21.889 penumpang,” ungkapnya.
Peningkatan penumpang ini dipicu penambahan masa libur lebaran, ditambah angkutan kapal sebagai sarana transportasi yang lebih terjangkau. Sebelumnya, Pelindo Sub Regional Jawa telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, seperti kepolisian dan KSOP.
Editor : Rochman Arief