1,1 Juta UMKM Nahdliyin Kesulitan Akses Pasar Perlu Terkoneksi Dengan Kadin Jatim

Reporter : Redaksi
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti (tengah) bertemu dengan Perkumpulan Andalan Nahdliyin UMKM Indonesia (PERAN UMKM Indonesia) di Surabaya, Kamis (15/1/2024). Foto : Kadin Jatim for Jatimkini

JATIMKINI.COM, Sebanyak 1,1 juta pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang tergabung dalam Perkumpulan Andalan Nahdliyin UMKM Indonesia (PERAN UMKM Indonesia) mengaku kesulitan untuk mendapatkan akses pasar dan permodalan.

Ketua Umum PERAN UMKM Indonesia, KH M Endy Setyo Lesmana menjelaskan anggota PERAN UMKM Indonesia sejauh ini telah memiliki produk yang cukup berkualitas. Namun sayangnya, dalam mengakses pasar, para pelaku usaha ini mengalami kendala khususnya di pasar modern, serta kesulitan modal.

Baca juga: UMKM Nikmati Berkah Mudik Lebaran, Pj Wali Kota Malang: Kuliner Legendaris Paling Laris

“Minat masyarakat terhadap usaha UMKM cukup tinggi. Selama ini UMKM menjadi penopang perekonomian nasional, karena pelakunya adalah masyarakat di tingkat akar rumput. Untuk itu, kami meminta saran kepada Ketua DPD RI agar dapat mengurai persoalan yang mereka hadapi,” ujarnya, Kamis (25/1/2024).

Dia mengatakan, jumlah UMKM yang tergabung dalam perkumpulan ini cukup besar mencapai 1,1 juta pelaku usaha, bahkan jumlahnya akan bertambah menjadi 1,8 juta pelaku usaha di Jatim. Secara nasional, UMKM yang tergabung ada sebanyak 6,8 juta dengan berbagai klasifikasi.

Menanggapi keluhan PERAN UMKM Indonesia, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan bahwa sebelumnya ia telah menginisiasi Kadin Institute guna membantu UMKM.

Dalam Kadin Institute itu terdapat berbagai program seperti pendidikan vokasinya hingga kurasi UMKM sehingga produk UMKM sesuai dengan standar pasar modern dan standar ekspor.

Baca juga: Gelaran Bank Jatim QRIS Ramadan Vaganza di Surabaya Bakal Pacu Transaksi Digital

“Jika sudah mengikuti pendidikan vokasi, kurasi dan lain sebagainya di Kadin Jatim, maka akses permodalan bisa difasilitasi oleh Kadin Jatim. Tentu menjadi anggota Kadin Jatim terlebih dahulu atau solusi lainnya, buat koperasi. Nanti dikawal oleh Kadin Jatim," jelas LaNyalla.

Meski begitu, kata LaNyalla, negara perlu memberdayakan dan berpihak kepada pelaku ekonomi golongan bawah yaitu UMKM, yang jumlahnya lebih dari 60 juta unit usaha, tersebar di lebih dari 500 kabupaten/kota di Indonesia.

 

Baca juga: Pekan Raya BFI Finance Surabaya Dorong Pertumbuhan Bisnis UMKM

 

 

Editor : Peni Widarti

Ekonomi
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru