PJB Siap Perkuat Pasokan Listri di Malaku

JatimKini

PT PJB kembali dipercaya dalam mengelola operasi dan pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tidore dan siap untuk memperkuat pasokan listrik berkualitas untuk wilayah Maluku dan sekitarnya. Hal ini diwujudkan dalam penandatanganan Amandemen IV Perjanjian Jasa O&M PLTU Tidore Tahap Supporting antara PJB dengan PLN Unit Induk Wilayah Maluku & Maluku Utara, Rabu (19/1/2022) di Kantor Pusat PT PJB.

Naskah perjanjian ditandatangani oleh Direktur Utama PT PJB Gong Matua Hasibuan dan General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku & Maluku Utara, Adams Yogasara dan disaksikan oleh Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Regional Sumalpana) PT PLN (Persero) Adi Priyanto.

Baca juga: Kunjungi PLTU Paiton, Dirut PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman Selama Libur Lebaran 2024

Kepercayaan ini diraih setelah PJB berhasil mengelola PLTU Tidore dengan baik. Apresiasi dan harapan besar turut disampaikan oleh Direg Sumalpana, Adi Priyanto. Menurutnya, PJB akan mampu meningkatkan performa dan keandalan PLTU Tidore.

Selama tahun 2021, PLTU Tidore telah berkontribusi menyuplai listrik sebesar 31persen  pada sistem kelistrikan tersebut. Sebagai pembangkit  backbone sistem di Pulau Tidore-Ternate kinerja  operasinya  di tahun 2021 sangat memuaskan dengan pencapaian EAF sebesar 85,37 persen .

Kami percaya,  dengan kompetensi PJB dalam pengelolaan pembangkit melalui penerapan Aset Management secara konsisten sesuai dengan best practice yang ada, akan menjadikan PLTU Tidore setara dengan PLTU-PLTU yang ada di Jawa atau bahkan bisa menjadi lebih baik, kata Adi Priyanto.

PLTU Tidore, menurut Adi merupakan salah satu pembangkit yang termasuk dalam FTP-1 yang pada awal operasinya banyak mengalami permasalahan. Namun berkat  kerja keras dan effort yang besar dari  PJB dan PJBS yang berperan sebagai Aset Operator serta PLN Unit Induk Wilayah Maluku & Maluku Utara sebagai Aset Owner, secara bertahap  kinerjanya dapat ditingkatkan.

Baca juga: Menjelang Idul Fitri 1445 H, PLN Komitmen Jaga Keandalan Pasokan Listrik

Lebih lanjut Adi mengungkapkan bahwa tidak mudah untuk  memenuhi kebutuhan listrik di Regional Sulmapana karena adanya sejumlah tantangan seperti kondisi geografis, ketersediaan infrastruktur pendukung, serta keterbatasan sumber daya manusia. Kegiatan kerja sama jasa OM PLTU Tidore ini merupakan salah satu upaya  untuk mengatasi kendala-kendala tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PJB, Gong Matua Hasibuan juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kepada PJB dalam pengoperasian PLTU Tidore 2×7 MW.

Pelaksanaan kontrak di tahun 2022 ini telah memasuki tahun ke enam.  Untuk menjaga sustainbility kinerja operasi pada PLTU Tidore, mohon dukungan dari PLN Regional Sulmapana dan UIW MMU untuk peningkatan kontrak dari supporting menjadi AMC di tahun berikutnya,ujar Gong Matua.

Baca juga: Amankan Pasokan Listrik Pemilu 2024, PLN Siapkan Personel di 129 Posko Siaga Se-Jawa Timur

PLTU Tidore merupakan salah satu dari 17 unit pembangkit di luar Jawa yang operasional dan pemeliharaannya dikelola oleh PJB dengan total kapasitas 1.168,3 MW. Pembangkit paling timur yang saat ini dikelola PJB ini beroperasi sejak tahun  2016 dan tercatat sebagai pembangkit batu bara pertama di regional Maluku dan Papua.

PLTU Tidore dibangun oleh konsorsium Shandong Machinery I&E Group Corporation dan PT Rekadaya Elektrika (anak perusahaan PJB) sebagai bagian proyek FTP tahap 1. Dengan total investasi sekitar Rp 283 Miliar, Tingkat Konsumsi Dalam Negeri (TKDN) PLTU Tidore dinilai cukup tinggi, yaitu sekitar 68 persen. Boiler, trafo, dan sebagian besar peralatan bantu pembangkit, merupakan karya anak bangsa.

Editor : Redaksi

Ekonomi
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru