JATIMKINI.COM, Warga Bogorami Sumber Bening, Kelurahan Bulak, Kecamatan Bulak, Surabaya resah dengan belasan anak-anak yang sering melakukan tindakan kurang baik yakni, sering melakukan mematikan panel Miniature Circuit Breaker atau disebut MCB secara mendadak. Akibatnya, warga Bogorami Sumber Bening ini sebagian panik dengan saluran listrik mati mendadak.
"Kami pikir aliran listrik padam mendadak dilakukan pihak PLN. Setelah kami cek, ternyata di matikan oleh belasan anak-anak yang lewat kampung ini. Apa yang dilakukan anak-anak ijin jelas meresahkan bagi kami sebagai warga kampung karena bisa merusak alat-alat bertanaga listrik," ucap Sofia warga Bogorami Sumber Bening ini.
Baca juga: PLN Sambung Listrik Gratis untuk 812 Warga Pra Sejahtera di Jawa Timur
Hal senada juga diungkapkan warga Bogorami Sumber Bening, ibu Aisah Aqilllah lewat pesan WAG, keusilan belasan anak-anak yang sering mematikan MCB milik warga sudah sering dilakukan, bahkan mereka juga melakukan tindakan kurang baik yakni, mengacak-acak tong sampah sehingga mengkotori kampung.
"Ini sangat meresahkan dan merusak lingkungan. Harus ada tindakan khusus untuk mereka ( anak-anak ) biar kapok. Kami berharap, semua warga waspada dengan ulah anak-anak ini," ujarnya
Baca juga: RUPS LB PLN Ganti Susunan Direksi dan Komisaris, Ini Daftar Lengkapnya
Menanggapi hal ini, Manager Komunikasi PT PLN Unit Induk Distribusi Jatim, Anas Febrian mengatakan, tindakan belasan anak-anak memadamkan listrik secara mendadak lewat MCB cukup membahayakan dan juga merugikan.
"Kami menghimbau kepada para orang tua untuk dapat menginformasikan kepada ananda tercinta di rumah bahwa bermain-main dengan MCB selain dapat merugikan orang lain juga dapat menyebabkan bahaya tersengat aliran listrik," pesan Anas Febrian saat dihubungi Jatimkini.com di Surabaya hari ini.
Baca juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup 2025, PLN Gelar Aksi Bersih Sampah di Surabaya dan Gresik
Sekedar informasi, pemadaman listrik secara mendadak lewat MCB sering dilakukan oleh belasan anak-anak yang lawat kampung Bogorami. Keusilan mereka biasanya dilakukan sekitar malam pukul 22.00 wib dan siang. Setelah melakukan aksinya mereka langsung kabur lewat gang dimana aksesnya bisa ke jalan raya.
Editor : Ali Topan