DPRD Kota Malang Alokasikan Anggaran Survei Indeks Kebahagiaan

Reporter : Advertorial
Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika. Foto : Dok. Jatimkini

JATIMKINI.COM, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika menyatakan sudah mengalokasikan anggaran untuk survei indeks kebahagiaan. Termasuk survei indeks demokrasi, indeks kerukunan antarumat beragama dan internal umat beragama.

"Anggaran sudah disediakan," tegas I Made Riandiana Kartika kepada wartawan, Kamis (2/11).

Baca juga: Risma Blusukan ke Kota Malang, Tawarkan Solusi Banjir di Sungai Bandulan

Ia menjelaskan anggaran survei itu berada di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, juga di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang.

Hasil survei tersebut, lanjutnya, bukan saja dipakai dasar menyusun Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), melainkan menjadi dasar mengukur kinerja Wali Kota periode 2018-2023.

Sementara itu, Pemerintah Kota Malang berkomitmen kinerja pembangunan bisa memberikan kebahagiaan bagi masyarakat. Hal itu dipastikan langsung oleh Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dengan dukungan dewan.

"Itu upaya kita, meskipun tolok ukur kebahagiaan itu relatif," tegas Wahyu Hidayat.

Baca juga: MODENA Perkenalkan Kembali Produk Unggulan Dukung Gaya Hidup Modern di Malang

Wahyu menjelaskan berbagai upaya pemerintah untuk membahagiakan warga sudah cukup banyak. Dalam konteks ini, Pemkot Malang berharap upaya selama ini sudah memberikan kebahagiaan kendati setiap orang memiliki persepsi berbeda dalam memaknai bahagia.

"Mudah-mudahan upaya bisa memberikan kebahagiaan. Bahagia saya dengan yang lain kan bisa berbeda," katanya.

Namun demikian, Wahyu berkomitmen bakal membahagiakan warga Kota Malang melalui hasil dari proses pembangunan yang berkelanjutan.

Baca juga: Akademisi FIB Universitas Brawijaya Apresiasi Kiprah Mahasiswa Lahirkan Karya Sastra

"Kita komitmen, kita masukkan (rencana strategis), tinggal biaya saja, itu soal kemampuan," ucapnya.

Selama ini, Badan Pusat Statistik telah melakukan pengukuran indeks kebahagiaan sejak 2014. Pengukuran 2017-2021 menggunakan tiga dimensi, yakni kepuasan hidup (Life satisfaction), perasaan (Affect), dan makna hidup (Eudaimonia). Indeks kebahagiaan di Jatim tahun 2021 sebesar 72,08 atau lebih tinggi ketimbang nasional 71,49.

Editor : Bagus Suryo

Ekonomi
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru