PLN Nusantara Power UP Brantas Siapkan Batik Seng Naik Kelas

JATIMKINI.COM, Para perajin batik begitu gembira setelah PLN Nusantara Power UP Brantas mengembangkan Program Griya Batik Sengguruh Berbasis Industri Hijau. Tujuannya agar usaha batik naik kelas.

Kerja sama program pun ditandatangani bersama UD Batik Sengguruh di Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

"PLN NP UP Brantas mendukung pengembangan Batik Seng Berbasis Industri Hijau sebagai bentuk implementasi program prioritas TJSL (Tanggung jawab sosial perusahaan) Pengembangan UMK (Usaha Mikro Kecil). Semoga program ini membawa manfaat yang lebih luas," tegas Senior Manager UP Brantas, Arfan, Senin (26/8).

Hadir dalam penandatanganan kesepakatan bersama itu di antaranya Senior Manager UP Brantas, Manager Business Support, Assistant Manager SDM, Umum & CSR, serta Officer CSR UP Brantas. Termasuk Ketua Batik Seng Evi Wahyu Astutik sekaligus Local Hero didampingi tim.

Menurut Arfan, Batik Seng berbasis industri hijau menjadi salah satu upaya naik kelas.

Pada kesempatan itu, Evi mengapresiasi kepedulian PLN NP UP Brantas yang membantu Batik Seng naik kelas.

"Terima kasih kepada PLN NP UP Brantas yang memberikan kesempatan kepada kami mengembangkan usaha ini. Harapannya, akan lebih banyak penerima manfaatnya," terang Evi.

Semangat Evi dalam mengembangkan Batik Seng patut diacungi jempol. Semangat inovasi desain, penguatan digital marketing juga diseminasi produk dan benchmarking Instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

Bahkan mengembangkan up skilling digital design batik, team engagement, promosi batik ramah lingkungan, hingga diversifikasi produk berbasis industri hijau menjadi mimpi-mimpi yang akan diraih. Beberapa mimpi akan berusaha diwujudkan selama 5 tahun ke depan.

Batik Seng adalah merek batik yang dikembangkan rumah produksi Griya Batik Sengguruh yang berlokasi di Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Beberapa motif khas Batik Sengguruh yang dikembangkan adalah teratai, topeng, burung cenderawasih serta bambu.

Batik-batik tersebut tidak hanya diproduksi dengan menggunakan pewarna tekstil tetapi juga menggunakan pewarna alam.

Griya Batik Sengguruh juga memproduksi berbagai jenis batik tulis, batik cap, jumputan, shibori hingga ecoprint. Selain produksi, Griya Batik Sengguruh juga membuka pelatihan membatik.

Secara official, Griya Batik Sengguruh yang berdiri sejak 2017 bersama PT PJB (PT PLN Nusantara Power) menggandeng ibu rumah tangga dan difabel.

Tim Batik Seng yang semula berjumlah 3 orang, saat ini telah berkembang menjadi 20 orang. Dengan 20 orang, Batik Seng terus mengepakkan sayapnya menjadi sebuah entitas di Desa Sengguruh agar dikenal masyarakat luas.

Sumber: PT PLN Nusantara Power UP Brantas

Editor : Bagus Suryo