Reporter : Bagus Suryo
JATIMKINI.COM, Pagi itu para kelompok tani (poktan) berkumpul di Balai Benih Ikan Tlogowaru, Kota Malang, Selasa (28/11). Mereka semringah lantaran Dispangtan Kota Malang hadir menyalurkan bantuan. Kali ini, mereka menerima bantuan bibit cabai, media tanam, pupuk kandang dan pupuk NPK.
Kepala Dispangtan Kota Malang Slamet Husnan Hariadi mengatakan penerima bantuan 25 Poktan terdiri dari kelompok urban farming, kelompok tani dan kelompok wanita tani.
"Bantuan ini untuk mengendalikan inflasi daerah," tegasnya.
Sejauh ini, Dispangtan sudah menggelar gerakan pangan murah dan menyalurkan bantuan bibit cabai sebanyak 4.862 bibit, media tanam, pupuk kandang dan pupuk NPK kepada 25 Poktan.
Di Balai Benih Ikan Tlogowaru, Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyalurkan bantuan tersebut. Selanjutnya, ia bersama warga melakukan gerakan penanaman bibit cabai. Upaya itu guna penyediaan bahan pangan di tingkat rumah tangga untuk menekan inflasi.
Wahyu menjelaskan pemberian bibit cabai selain upaya menekan laju inflasi juga untuk investasi.
"Menanam cabai untuk investasi atau menabung dengan cara menanam bahan pokok dapur. Tujuannya dapat meminimalisir pengeluaran rumah tangga," ucapnya.
Menurut Wahyu, bantuan dari Bank Indonesia menyusul sebanyak 5.000 bibit cabai. Bibit itu bisa ditanam di lahan kosong pekarangan atau sekitar rumah sebagai wujud penerapan urban farming.
Pada kesempatan itu, Wahyu menekankan bantuan bibit cabai agar dimanfaatkan secara baik. Harapannya, panen bisa memberikan manfaat bagi keluarga apalagi cabai menjadi agroindustri unggulan wilayah masing-masing. Alhasil, tentu akan meningkatkan kesejahteraan warga.
Bibit bantuan itu bila langsung ditanam, akan panen sekitar 1,5 bulan sampai 2 bulan lagi. Dispangtan terus mengawal dan memonitoring hal itu.
Editor : Redaksi