Perekonomian Kota Malang Tumbuh 4,21 Persen

JatimKini

Perekonomian Kota Malang, Jatim, tumbuh 4,21 persen sepanjang 2021 membuktikan kinerja pemulihan pascapandemi Covid-19 menuai keberhasilan signifikan. Pertumbuhan ekonomi itu melebihi prediksi awal pada kisaran 3,5 persen hingga 4 persen

"Tentu perlu kita syukuri. Mari jaga momentum baik ini dengan terus berkolaborasi menguatkan sendi perekonomian dan menjaga kondusivitas wilayah," tegas Wali Kota Malang Sutiaji, Jumat (25/2/2022)

Pertumbuhan dari sebelumnya terkontraksi -2,26 persen ini, lanjutnya, hasil kerja keras seluruh komponen para pemangku kepentingan. Termasuk kerja keras semua pihak dalam menjalankan paket kebijakan stimulus ekonomi dalam menangani pandemi.

Hal itu sejalan dengan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dengan jaring pengaman sosial dalam kurun waktu 2020-2021.

Sesuai rilis Kota Malang Dalam Angka (MDA) tahun 2022 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku Kota Malang juga naik dari Rp72,16 triliun pada 2020 menjadi Rp76,62 triliun pada 2021.

Sektor perdagangan besar dan eceran masih menjadi kontributor terbesar PDRB, yakni 29,09 persen disusul industri pengolahan sebesar 26,72 persen dan konstruksi sebesar 12,39 persen.

Sedangkan angka inflasi year on year (yoy) terkendali pada kisaran 1,75 persen dan menjadi indikator bahwa daya beli masyarakat mulai pulih. Namun, Sutiaji mengingatkan, semua pihak tetap harus waspada karena pandemi belum berakhir.

Selain itu, dampak penyebaran omikron dan dinamika menjelang tahun politik pun perlu diantisipasi.

"Kuncinya ya, penguatan pada ekonomi kerakyatan, digitalisasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), wisata berdaya saing dan sumber daya manusia ekonomi kreatif yang berorientasi entrepreneur," imbuhnya.

Semua itu didukung dengan ekosistem dan infrastruktur yang baik. "Insya Allah kita optimistis bangkit bersama," pungkasnya.

Editor : Redaksi

Ekonomi
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru