JATIMKINI.COM, Perusahaan properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) tahun ini memproyeksikan kinerja pendapatan bersih mencapai hampir Rp7 triliun atau meningkat dibandingkan capaian 2024 yang sebesar Rp6,67 triliun.
General Manager Finance PWON, Fenny memaparkan, hingga kuartal I/2025 perseroan sudah membukukan pendapatan bersih sebesar Rp1,55 trililun, dengan laba bruto sebesar Rp857 miliar. EBITDA berhasil dipertahankan di level Rp834 miliar, stabil dibandingkan Kuartal I/2024.
Baca juga: RUPS LB PLN Ganti Susunan Direksi dan Komisaris, Ini Daftar Lengkapnya
“Laba bersih yang disesuaikan meningkat sebesar 10% menjadi Rp603 miliar, dari sebelumnya Rp550 miliar pada kuartal I/2024. Ini mencerminkan efisiensi operasional yang terus ditingkatkan,” ujarnya dalam paparan publik, Rabu (25/6/2025).
Ia melanjutkan, untuk pengeluaran belanja modal (Capex) periode kuartal I/2025 yang telah dikucurkan perseroan mencapai Rp237 miliar, yang digunakan untuk membiayai proyek konstruksi Pakuwon Mall Bekasi dan Pakuwon City Mall tahap 3 Surabaya.
“Tahun ini Pakuwon terus melakukan ekspansi pembangunan yang on going. Mulai dari hotel, kondominium, dan berbagai konstruksi gedung lainnya. Seperti hotel di Bekasi dan 2 apartemennya hampir selesai. Begitu juga di Pakuwon City Mall (PCM) 3 sudah dibuka dan apertemen di atasnya akan dibuka di kuartal III ini. Lalu Pakuwon Mall Surabaya fase 3, akan ada apartemen lagi,” jelasnya.
Fenny mengatakan, meski kinerja pendapatan perseroan banyak disokong dari pendapatan recurring sekitar 85%, tetapi menurutnya pasar properti di segmen hunian juga masih cukup bagus. Bahkan Pakuwon juga masih terus mengembangkan proyek hunian seperti di Pakuwon City Surabaya terdapat sekitar 28 ha untuk klaster baru, dan di Grand Pakuwon.
Baca juga: Suparma Catat Penjualan Bersih Rp2,72 Triliun di 2024. Begini Strategi Berikutnya
“Pembelian hunian melalui KPR juga masih sangat bagus. Harga rumah yang sangat Dinanti pembeli dari produk Pakuwon ini adalah Rp2 miliar - Rp5 miliar kontribusinya 55%, lalu harga rumah di kisaran Rp1 miliar - Rp2 miliar ada 16%, dan untuk rumah harga di atas Rp5 miliar ada 15% an,” imbuhnya.
Adapun di 2024, PWON mencatatkan kinerja pendapatan bersih Rp6,67 triliun yang disebabkan oleh kenaikan recurring revenue sebesar 11% dibandingkan 2023 dari Rp 4,67 triliun menjadi Rp5,19 triliun di 2024.
Terdiri atas pendapatan retail mal sebesar Rp3,43 triliun, naik 10% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp3,12 triliun, pendapatan office leasing sebesar Rp368 miliar naik sebesar 21% dari tahun sebelumnya sebesar Rp304 miliar dan pendapatan hospitality sebesar Rp1,38 triliun, naik 12% dibanding 2023 sebesar Rp1,24 triliun.
Baca juga: PGN Segera Bayarkan Dividen Rp182 per Saham, Yield Tembus 10%
Komposisi pendapatan bersih di 2024 tersebut didominasi oleh proyek-proyek di Surabaya sebesar 55% di antaranya Pakuwon Mall 19%, Tunjungan City 19%, Pakuwon City 9%, Grand Pakuwon 3%, dan Royal Palza 2%. Sisanya 34% dikontribusi proyek di Jakarta seperti Blok M Plaza 3%, Gandaria City 14%, dan Kota Kasablanka 17%. Serta di Bekasi 4%, dan lainnya di Jawa Tengah 9%, dan Bali 1%.
Editor : Redaksi