Novi. Malaikat Yang Turun di Bumi

Reporter : Rokimdakas
Novi sedang menyapa lelaki tua di tepi jalan Kota Malang yang ditelantarkan oleh anak semata wayangnya. ( Foto : Dok. Pribadi )

JATIMKINI.COM, Di tengah dunia yang semakin sibuk dan individualistis, munculnya Novi merupakan sosok inspiratif yang mengingatkan kita akan pentingnya nilai kemanusiaan. Kalau ada yang mempercayai adanya malaikat, Novi inilah wujud malaikat yang turun di bumi untuk membantu orang-orang yang tersisih oleh kepedihan hidup.

Pratiwi Noviyanthi nama lengkap Novi. Dirinya seakan menggedor kebekuan lanskap kehidupan yang semakin profan, yang tidak lagi mengindahkan nilai-nilai kemanusiaan yang seharusnya dihidupkan untuk berempati pada sesama.

Betapa banyak yang masih butuh pertolongan ketika negara tidak hadir di tengah kesengsaraan orang-orang yang patut ditolong. Para birokrat tidak membuktikan sumpah jabatannya untuk selalu mengamati kondisi lingkungan kemudian mengulurkan tangan. Malah tangannya lebih sering dimasukkan di dalam kantong celana karena khawatir kotor dan jangan sampai kekayaannya berkurang.

Namun Novi lain, bahkan sangat lain dibanding kebanyakan orang lain. Begitu malaikat ini turun di bumi ia memberi contoh nyata bahwa kasih sayang dan kepedulian harus terus menerus dihidupkan bagi siapapun yang sedang susah. Perjalanan hidupnya yang penuh pengorbanan memberi kita pelajaran berharga tentang keberanian, empati, dan arti sejati dari membantu sesama.

MELEPAS KARIR

Dulunya Novi adalah seorang pramugari dengan karir yang cemerlang. Delapan tahun ia mengabdi di salah satu maskapai penerbangan terkemuka. Hanya saja hidupnya berubah ketika panggilan hati memintanya untuk melakukan sesuatu yang lebih besar, yakni merawat anak-anak terlantar dan membantu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Tidak gampang bagi seorang Novi untuk meninggalkan pekerjaan prestisiusnya. Salah satu titik balik dalam hidupnya adalah ketika ia menerima telepon dari sebuah rumah sakit jiwa yang meminta agar salah satu ODGJ yang ia rawat perlu segera dipindahkan.

Novi merasa tidak mampu lagi membagi waktu dimana pekerjaannya begitu menuntut dan panggilan jiwanya untuk membantu mereka yang terpinggirkan. Iya berpikir keras, tekadnya menguat kemudian ia memutuskan untuk resign. Setelahnya, Novi mendedikasikan seluruh hidupnya untuk kemanusiaan.

Langkah besar yang diambil Novi tak lepas dari pesan mendiang ibunya. Sebelum wafat, ibunya berpesan agar Novi selalu menjadi orang baik dan membantu sesama. Pesan ini menjadi tongkat wasiat yang dipegang erat-erat sekaligus sebagai kompas yang membimbing langkahnya.

"Ketika aku berbuat baik, aku selalu menghadiahkan itu untuk mamaku," ujar Novi dalam sebuah perbincangan.

KONTEN SOSIAL

Kehilangan ibunya di awal karir sebagai pramugari menjadi momen berat sekaligus titik pijak bagi Novi. Ia merasa terpanggil untuk mewujudkan impian sang ibu dengan membantu sebanyak mungkin orang.

Untuk memayungi aktivitasnya, Novi membentuk lembaga sosial bernama Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan. Di situlah ia merawat anak-anak asuh dan ODGJ. Semua biaya operasional yayasan ini berasal dari penghasilannya sebagai konten kreator. Novi tidak bergantung pada sponsor atau bantuan pemerintah melainkan pada kerja keras dan kreativitas dalam membuat konten sosial.

Meski hidupnya penuh tantangan, Novi tetap rendah hati.

"Saya bukan anak konglomerat atau pejabat. Saya hanya relawan yang bekerja dengan kemampuan serta keterbatasan," ungkapnya. Kata-kata ini mencerminkan ketulusan dalam membantu orang lain tanpa pamrih.

MEMBELA NOVI

Di tengah aktivitasnya yang padat, Novi tak luput dari ujian. Perseteruannya dengan beberapa pihak, termasuk konflik dengan keluarga penerima donasi dan Dinas Sosial, sempat menjadi sorotan media. Namun, semua itu tidak menyurutkan langkahnya. Baginya, setiap masalah adalah ujian yang harus dilalui dengan kepala tegak dan hati yang tulus.

Begitu tersebar berita Novi dikerjai oleh tukang pokrol bernama Farhat Abas, netizen sebagai bangsa gaib penghuni jagat tanpa bentuk beramai-ramai membela Novi. Diantara yang pasang badan adalah Deni Sumargo. Sungguh benar perkataan, "Jangan menyakiti orang baik. Habis lu!!" Akhirnya para pengganggu Novi benar-benar dihabisi bangsa gaib.

Kisah Novi menjadi pengingat bahwa setiap orang memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan, apa pun latar belakangnya. Dunia mungkin tak sempurna namun dengan langkah kecil seperti yang Novi lakukan, siapapun bisa membuat perubahan besar.

Dari sosok Novi bisa belajar bahwa kebaikan tidak butuh panggung besar. Bisa dimulai dari hal kecil, menolong tetangga yang kesusahan atau menyapa seseorang yang merasa kesepian. Novi adalah bukti bahwa keberanian untuk mendengar panggilan hati dapat membawa dampak besar bagi dunia.

Kini malaikat Novi jadi inspirasi untuk terus berbuat baik, membantu sesama, menghidupkan pesan moral yang telah diajarkan oleh orang-orang terkasih dalam hidup ini. Di tengah gelapnya dunia selalu ada cahaya. Dan, cahaya itu baru menyala ketika tangan kita membantu orang lain

Editor : Ali Topan

Ekonomi
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru