x
x

Yuk.. Intip Rumah Heritage Tempat Lahirnya Sang Proklamator

Sabtu, 06 Mei 2023 15:10 WIB

JatimKini

Kota Surabaya merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki banyak kenangan bersejarah yang tidak bisa kita lupakan. Hal itu terbukti dari banyaknya gedung/bangunan tua dan bersejarah, terutama di wilayah Surabaya pusat dan utara.

Untuk membangunkan kembali memori sejarah kepahlawanan di Surabaya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus membenahi sejumlah destinasi heritage yang tersisa, salah satunya Rumah Lahir Bung Karno yang berada di Jl. Pandean IV No.40.

Rumah Lahir Bung Karno yang baru saja diresmikan pada 6 Mei 2023 ini merupakan rumah masa kecil Presiden RI ke-1 dan kini akan menjadi salahs atu tujuan destinasi wisata sejarah baru di Kota Pahlawan.

Sejarah menuliskan, Bung Karno pernah tinggal di rumah kos milik H.O.S Tjokroaminoto pada awal abad ke-20. Presiden RI ke-1 tersebut menjadikan rumah H.O.S Tjokroaminoto bukan hanya sebagai tempat tinggal, namun juga dijadikan tempat untuk belajar dan membentuk pemikiran nasionalisme.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, sejarah Kota Pahlawan tidak bisa dilepaskan dari Bung Karno. Maka dari itu, ia ingin sejarah Bung Karno terus melekat dengan Kota Pahlawan.

Bung Karno dan Surabaya tidak bisa dipisahkan, seperti dua sisi mata uang. Saya ingin Surabaya melekat dengan Bung Karno, seperti halnya sejarah tempat orang tua Bung Karno (Raden Soekemi Sosrodihardjo) mengajar juga akan kita hidupkan kembali, katanya.

Eri menginginkan, sejarah Bung Karno selalu melekat dengan Arek-arek Suroboyo agar selalu diingat. Agar Arek-arek Suroboyo tidak lupa dengan sejarah Kota Pahlawan, kawasan sejarah yang berada di Peneleh ke depannya akan dibuat saling terintegrasi menjadi Wisata Kebangsaan.

Kita akan bentuk Wisata Kebangsaan di kawasan Peneleh ini, karena sangat luar biasa. Pemkot tidak bisa sendiri dalam mengembangkan kawasan ini menjadi wisata kebangsaan, maka dari itu kita juga akan didampingi oleh teman-teman dari komunitas dan pegiat sejarah, ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar), Wiwiek Widayati mengatakan, di dalam Rumah Lahir Bung Karno terdapat arsip-arsip sejarah, potret silsilah keluarga Presiden Sukarno, memorabilia, yang dibentuk menarik.

Terdapat juga audio visual dan film yang terkait dengan Bung Karno. Kami harap dengan adanya Rumah Lahir Bung Karno, semua informasi yang diinginkan bisa didapatkan dengan mudah di sini, kata Wiwiek.

Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga, Kukuh Yudha Karnanta berharap, dengan dibukanya Rumah Bung Karno bisa dijadikan sebagai pilihan paket wisata sejarah yang terintegrasi di Kota Pahlawan.

Menurutnya, di kawasan Peneleh banyak terdapat spot menarik yang di antaranya H.O.S Tjokroaminoto, bangunan Hollands Indische School (HIS) yang beroperasi dari 1921 hingga 1928, sekarang menjadi SDN Alun-alun Contong 1.

Jadi bisa terintegrasi menjadi sebut paket wisata. Bangunan SDN Alun-alun Contong 1 lokasinya berada di Jl. Sulung tak jauh kawasan tersebut, katanya.

Ke depan, jika SDN Alun-alun Contong 1 dimasukkan ke dalam paket destinasi wisata sejarah, maka bangunan sekolah itu harus dipertahankan sesuai dengan aslinya. Selain itu, bisa juga dibentuk kurikulum yang berkaitan dengan sejarah pendidikan Kota Pahlawan.

SDN itu kan tempat bapak dari Bung Karno yaitu Raden Soekemi Sosrodihardjo. Artinya dengan adanya SDN tersebut, maka akan memperkaya destinasi wisata heritage di Kota Pahlawan, sekaligus memperkuat signifikansi Sukarno sebagai arek Suroboyo, imbuhnya. (R1)

Editor : Redaksi

LAINNYA