Pemkot Surabaya Minta Maaf Soal Kekecewaan Warga di Festival Rujak Uleg 2023
JatimKini
Kekecawaan warga kota Surabaya dalam Festival Rujak Uleg 2023 yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dikawasan Kya-Kya Jl. Kembang Jepun pada 6 Mei lalu mulai mendapatkan respon. Pemeritah Kota Surabaya meminta permohonan maaf kepada warga Kota Surabaya atau seluruh pengunjung Festival Rujak Uleg 2023 yang digelar kemarin karena dianggap kurang baik.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya M. Fikser mengataka, selama ini serangkaian event yang digelar oleh Pemkot Surabaya dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730 sudah berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Kemudian, pada saat pelaksanaan Festival Rujak Uleg ternyata ada usulan agar akses masuk warga dibuka setelah penjurian dan pembukaan festival.
Pemkot Surabaya menyampaikan terimakasih karena antusiasme warga yang datang pada saat acara itu sangat luar biasa. Pemkot juga mohon maaf kepada warga yang hadir dan tidak bisa masuk ke lokasi acara, terang Fikser di Surabaya kemarin
Fikser menyampaikan, pemkot memastikan bahwa acara tersebut sudah berjalan dengan baik dan lancar. Bahkan, ia juga menyebut bahwa tidak ada crowded atau penumpukan warga yang sampai menimbulkan korban, karena semua petugas Dinkes dan TGC Pemkot Surabaya juga standby di lokasi acara.
"Kalau ada sedikit berdesakan itu wajar lah, karena ini acara besar, acara yang sudah menasional," katanya.
Untuk itu, tambah Fikser, kejadian tersebut akan menjadi salah satu bahan evaluasi dalam pelaksanaan event-event pemkot selanjutnya.
Baca Juga :
Di Balik Peristiwa Festival Rujak Uleg 2023 Antara Bahagia dan Kecewa
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati menjelaskan, Festival Rujak Uleg telah masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) sehingga sudah termasuk event nasional.
Selain itu, event ini juga dilombakan, sehingga dalam prosesnya ada penilaian-penilaian yang dilakukan oleh para juri yang profesional. Penilaian itu mulai dari cita rasa rujak uleg yang sudah dibuat, cara penyajiannya hingga kostum unik yang dipakai oleh para peserta.
Jadi kita pasang barikade supaya pelaksanaan festival ini dapat dinikmati dengan nyaman dan tertata dengan rapi, peserta pun supaya lebih nyaman dan beberapa perform bisa lebih optimal, serta dewan juri bisa melakukan penilaian dengan lebih optimal," jelasnya.
Setelah proses penilaian selesai dan pihak panitia sudah mengantongi pemenangnya, Pemkot Surabaya sudah meminta para peserta untuk menyediakan rujak ulegnya untuk diberikan kepada warga.
Pemkot Surabaya juga sudah menyediakan LED besar yang menayangkan serangkaian proses dalam event tersebut, dengan harapan warga bisa menyaksikan melalui layar lebar yang tersebar di sepanjang Jl. Kembang Jepun Surabaya. (R1)
Editor : Redaksi
e-Magazine
Berita Tebaru
Trending Minggu Ini
