x
x

Pemkab Lumajang Pulihkan Ekonomi Penyintas Gunung Semeru

Jumat, 25 Feb 2022 18:40 WIB

JatimKini

Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengandalkan pemberdayaan berbasis kadang terpadu di lahan relokasi untuk memulihkan ekonomi penyintas erupsi Gunung Semeru.

"Konsep pemberdayaan ekonomi mulai kandang terpadu di huntara dan huntap. Itu sekaligus melestarikan hutan, dan lahan itu sepenuhnya milik warga" tegas Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Jumat (25/2).

Thoriqul yang menjadi pembicara dalam sarasehan alumni Dies Natalis ke-40 Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya, Malang, mengatakan kandang hewan ternak terpadu menjadi salah satu solusi pemberdayaan sosial ekonomi di hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap). Upaya itu diharapkan bisa menyejahterakan masyarakat.

Ia mengungkapkan warga terdampak Gunung Semeru nantinya menempati lahan relokasi seluas 81 hektare. Lahan hutan itu sudah ada site plane, jalan, fasilitas umum dan kandang ternak terpadu.

Saat ini, sudah terbangun sekitar 441 hunian sementara dan 783 hunian tetap di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro. Namun, belum ada sambungan listrik dan air minum.

Pemulihan ekonomi juga dilakukan Pemerintah Provinsi Jatim. Dalam hal ini, Kepala BPBD Jatim Budi Santosa menyarankan Pemkab Lumajang agar berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengusulkan sektor ekonomi terdampak seperti lahan, persawahan, ternak dan UMKM. Program padat karya juga penting untuk memberikan stimulan ekonomi.

Di sisi lain, harus mempercepat rehabilitasi dan rekonstruksi, pembersihan material vulkanik, fasum, rumah warga dan tempat ibadah.

"Selanjutnya memastikan kehidupan sosial budaya masyarakat kembali normal," tutur Budi.

Budi mengungkapkan rumah terdampak erupsi Gunung Semeru sebanyak 1.107 unit dan pengungsi sebanyak 3.824 orang.

Sementara itu Komandan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut Laksamana Pertama Awando Bastari mengatakan pemerintah harus memberikan permodalan untuk UMKM. Hal itu untuk meningkatkan usahanya.

Berikutnya perbaikan infrastruktur dan saluran irigasi diperbaiki agar masyarakat segera bangkit memanfaatkan lahan sebagai mata pencaharian.

"Intinya, masyarakat terdampak punya keinginan kuat segera bangkit dari keterpurukan sosial ekonomi," tegasnya.

Editor : Redaksi

LAINNYA