Hampir 20 pengurus dan Kader Lingkungan asal RT.02 RW.04 Kelurahan Jambangan. Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya mulai melirik Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo sebagai pusat kampung yang berhasil mengelola sampah dengan baik di Jawa Timur.
Dalam kunjungan itu rombongan terlihat antusias dan bersemangat terbukti aktif melakukan diskusi bersama dengan Kader Lingkungan Kampung Edukasi Sampah.
Edi Priyanto Kader Lingkungan Kampung Edukasi Sampah menjelaskan, secara detil bagaimana strategi dan tahapan dalam melakukan perubahan masyarakat, bahwa dalam mewujudkan perubahan ditengah masyarakat maka diperlukan beberapa hal yang harus diperhatikan. Pengurus harus memiliki tekad untuk berubah, peduli dan berbagi.
“Berubah untuk sesuatu yang lebih baik, peduli kepada sesama warga dan lingkungan dan berbagi sesuatu baik berupa pikiran, tenaga maupun materi/dana untuk mewujudkan lingkungan yang tenteram, bersih, sehat, indah, aman, nyaman, harmonis dan sejahtera,” ujar Edi saat menerima rombongan itu di Sidoarjo kemarin.
Baca Juga :
Masyarakat Masih Kurang Sadar Soal Pengelolaan Sampah. Padahal Sampah Bisa..
Lebih lanjut Edi mengatakan, pihaknya menjelaskan secara detail bagaimana melakukan penerapan manajemen perubahan lingkungan untuk warga. Selain itu pula juga diperlukan adanya seorang change champion atau dengan sebutan “Local Hero”, yaitu adanya tokoh masyarakat, ketuu atau pengurus RT dan atau RW yang memiliki pengaruh dimasyarakat untuk menjadi penggerak bagi warga setempat.
“Selanjutnya juga tak kalah penting adalah dibutuhkan “Change Agent” atau sering disebut sebagai “Kader Lingkungan” yaitu warga yang berperan menjadi motor penggerak dan mengajak warga melakukan perubahan. Tentunya tidak cukup dengan adanya 2 hal tersebut, dibutuhkan kesadaran dan kepedulian warga untuk turut serta menjaga lingkungan, disamping juga diperlukan perak aktif warga sekitar yang ikut terlibat dalam proses kegiatan perubahan lingkungan sehingga mempunyai rasa memiliki serta yang tak kalah penting perlu adanya komunikasi dan transparansi yang baik antara pengurus dan warga”, jelas Edi yang berhasil menulis buku berjudul “Local Hero, RT dan RW Pemimpin Perubahan Masyarakat” ini.
Perlu diketahui, selain diskusi tentang program manajemen perubahan, rombongan juga melakukan studi tentang bagaimana pengelolaan urban farming yang efektif dilingkungan pemukiman warga. Demikian juga bagaimana melakukan manajemen bank sampah yang efektif serta pemakaian teknologi informasi untuk memudahkan administrasi warga dalam pengelolaan bank sampah dan administrasi RT dan RW. (R1)