Reporter : Bagus Suryo
JATIMKINI.COM, Penjabat Wali Kota Malang, Jawa Timur, Wahyu Hidayat menyalurkan beras bantuan pangan di Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (1/2). Bantuan ini menentramkan warga di tengah kenaikan harga beras sekaligus upaya mengendalikan inflasi.
Wahyu hadir menyapa masyarakat sembari berdialog. Warga pun semringah menyambut ramah sembari mengucapkan terima kasih.
"Warga bersyukur dan berterima kasih. Tadi ada yang belum terdata akhirnya dapat bantuan. Mudah-mudahan memberikan kecukupan apalagi harga beras sedang naik," tutur Wahyu Hidayat.
Wahyu mengungkapkan penerima bantuan sebanyak 24.097 keluarga. Nantinya, penyaluran bantuan berlangsung selama enam bulan. Adapun bantuan pangan beras cadangan pemerintah ini sesuai data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P2KE), bukannya dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Kepala Dinas sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (P3AP2KB) Kota Malang Donny Sandito menambahkan keluarga penerima bantuan sosial di Kota Malang sesuai DTKS sudah menurun semula sekitar 188.000 kepala keluarga (KK) menjadi 184.000 KK.
Sementara itu, Kepala Bulog Cabang Malang Siane Dwi Agustina menyatakan bulog menyalurkan bantuan pangan ini setelah mendapatkan penugasan dari Badan Pangan Nasional.
“Setiap kepala keluarga menerima beras 10 kg. Beras yang disalurkan sebanyak 24.160 kg atau 241 ton di Kota Malang,” ujarnya.
Testimoni warga
Pagi itu, ibu Musyarofah antre sembari menggendong sang buah hati berusia dua tahun. Orang tua tunggal itu bergegas mengambil beras medium bulog usai dipanggil petugas melalui pengeras suara. Satu per satu warga tertib menerima bantuan.
"Baru sekali ini dapat bantuan," ucap ibu rumah tangga yang bekerja sampingan sebagai tukang ojek.
Musyarofah mengatakan bantuan beras ini begitu bermakna untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
"Bantuan sangat membantu, terima kasih, alhamdulillah ini rezekinya anak," imbuhnya.
Warga penerima manfaat lainnya, Maimunah, mengaku merasakan kegembiraan serupa. Begitu pula Siti Rohani yang bekerja sebagai penjahit baju mengatakan sangat terbantu sembari menyampaikan terima kasih pada pemerintah.
"Saya sangat senang menerima bantuan karena butuh beras. Sebab, suami sakit strok sejak 7 tahun lalu, anak tiga, yang satu sudah berkeluarga," ucapnya.
Editor : Redaksi