x
x

Bernostalgia Lebih Erat di Kayutangan Heritage

Sabtu, 15 Apr 2023 20:51 WIB

JatimKini

Wali Kota Malang Sutiaji optimistis Kampung Heritage Kayutangan menjadi destinasi unggulan wisata terfavorit. Pasalnya, seluruh komponennya komplet dan pembangunan terus berlanjut melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

Sutiaji mengungkapkan hal itu bersama Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko saat mendampingi tim penilai Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, Sabtu (15/4). Tim penilai dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sedang mengunjungi Kayutangan terkait ADWI.

"Tim mengecek tiga komponen dasar sarana prasarana," tegas Sutiaji.

Tim mengecek kebenaran data yang dikirimkan sesuai fakta di lapangan. Termasuk melihat daya ungkit Kayutangan dalam menumbuhkan pariwisata dan perekonomian warga. Selain itu, mereka juga mendata animo pengunjung, produk oleh-oleh, homestay, toilet dan promosi.

Bahkan, Kayutangan Heritage memiliki daya tarik dari sisi sejarah, yakni wisata tempo dulu. Lingkungan yang bersih dan warga yang ramah membuat nyaman wisatawan saat berkunjung.

[caption id="attachment_5722" align="alignnone" width="300"] Suasana Kampung Kayutangan Heritaga, Kota Malang, Jawa Timur.[/caption]

Kawasan setempat juga tertib, apalagi Pemkot Malang terus merawat Kayutangan bersama masyarakat secara berkelanjutan. Wisatawan mancanegara sengaja datang ke Kayutangan untuk bernostalgia dan menikmati wisata berbasis kampung. Adapun jumlah kunjungan wisata mencapai 30.000 per bulan.

"Membuat wisata di pusat kota berbasis pembangunan dengan partisipasi masyarakat itu tidak mudah. Di Kayutangan, semua komponen masuk semua," kata Sutiaji.

Baca juga :

Kota Malang Sambut Pemudik dan WisatawanPariwisata Kota Malang Semakin Atraktif

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang Baihaqi menambahkan, penjurian ADWI di Kayutangan memasuki 75 besar setelah tim menilai 4.573 kampung wisata di Indonesia. Setelah lolos, Kayutangan heritage akan berada di deretan 10 besar dan terfavorit.

Disporapar akan meramaikan kawasan dengan menggelar berbagai even pada Mei nanti. Saat Idul Fitri, warga merayakan Riyayan Nang Kayutangan (Lebaran di kayutangan).

Pada Mei 2023 akan ada festival bakso, fesyen daur ulang, pencak dor dan pagelaran musik.

Sementara itu Ketua RW Kayutangan Yunar Mulya mengatakan perekonomian tumbuh dari manfaat sadar wisata. Saat ini, warga didorong membuat berbagai produk untuk oleh-oleh yang lebih beragam sehingga lebih banyak wisatawan masuk di koridor dalam kampung.

"Pengunjung pada hari biasa sekitar 30 ribu orang. Dari jumlah itu pasti ada yang masuk ke dalam kampung, bukan hanya di korodor luar," ucapnya.

Editor : Redaksi

LAINNYA